.webp)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Upacara Nembrala Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/8). Dalam upacara tersebut, Tito bertindak sebagai inspektur upacara.
Adapun Tito mengenakan pakaian adat suku Rote saat memimpin upacara tersebut. Ia mengenakan Ti'i Langga, yakni penutup kepala yang terbuat dari lontar dan kemeja putih dibalut kain tenun khas NTT.
Dalam amanatnya, Tito menekankan hendaknya pelaksanaan upacara peringatan HUT RI tidak dimaknai sebagai kegiatan ritual dan seremonial semata. Namun, kegiatan itu merupakan fondasi berdirinya bangsa Indonesia sehingga harus dihayati sebagai peringatan peristiwa penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dasar lahirnya Indonesia adalah naskah proklamasi bangsa Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945 di Gedung Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Ia menambahkan hendaknya peristiwa itu dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkokoh bangsa Indonesia.
"Dengan adanya kegiatan-kegiatan, seperti ini maka (kita dan generasi muda) akan terus diingatkan kepada sejarahnya. Dan dari sejarah itu ikut merawat dan membesarkan bangunan dan pohon itu agar terus tumbuh berkembang menjadi rumah kita bersama yang kuat," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2022).
Tito menambahkan pelaksanaan upacara HUT ke-77 RI di Pulau Rote merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Jokowi memerintahkan sebagian menteri untuk melaksanakan upacara di berbagai daerah di Tanah Air. Oleh sebab itu, Tito memilih Pulau Rote untuk melangsungkan upacara setelah melewati petimbangan yang matang.
Tito mengaku langsung menghubungi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat setelah memilih Pulau Rote. Dalam komunikasi tersebut, Viktor sempat menyampaikan keinginannya untuk mendampingi Tito saat pelaksanaan upacara.
Keinginan serupa juga disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu. Kendati demikian, Tito meminta baik Viktor dan Paulina tetap memimpin upacara sesuai dengan apa yang telah direncanakan, yakni di tempat masing-masing.
"Saya kira (dengan pelaksanaan upacara ini) akan memberikan nuansa yang lain dibandingkan memindahkan upacara tingkat provinsi di sini atau tingkat kabupaten di sini. (Sehingga) cukup dengan tingkat kecamatan. Kemudian saya melihat rangkaian acaranya sangat bagus, tidak kalah dengan sekelas provinsi," tandas Tito.
Sebagai informasi, upacara ini juga diikuti oleh unsur masyarakat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), dan beberapa pejabat di Kabupaten Rote Ndao. Selain itu, hadir pula para pelajar mulai dari SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Rote Ndao.
Turut hadir mendampingi Tito pada kegiatan ini, di antaranya Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM) Kemendagri Bahtiar, serta beberapa pejabat tinggi madya dan tinggi pratama Kemendagri lainnya.
Simak video 'Momen Upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka':
