Melacak 2 Kejadian di Rumah Ferdy Sambo di Magelang

Melacak 2 Kejadian di Rumah Ferdy Sambo di Magelang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Agu 2022 11:30 WIB
Alasan Brigadir J Dibunuh Menurut Pengakuan Terbaru Irjen Ferdy Sambo
Ferdy Sambo dan Brigadir J (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Peristiwa di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Magelang yang diduga menjadi pemicu pembunuhan berencana Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi misteri. Tim Bareskrim saat ini bergerak ke Magelang untuk melacak kejadian yang disebut Ferdy Sambo sebagai tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga itu.

Dirangkum detikcom, Senin (15/8/2022), setidaknya ada dua peristiwa yang terjadi di rumah Sambo di Magelang. Dua peristiwa tersebut sama-sama bersumber dari keterangan Kuat Ma'ruf, sosok sipil yang sudah cukup lama menjadi ART sekaligus sopir di keluarga Ferdy Sambo. Berdasarkan informasi yang didapatkan redaksi dari sumber tepercaya, berikut ini dua peristiwa yang dimaksud:

Kejadian Pertama: Senin 4 Juli 2022

Peristiwa ini terjadi di ruang tengah rumah Ferdi Sambo di Mertoyudan, Magelang, sekitar pukul 18.00 WIB. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di dekat Putri Chandrawathi, yang saat itu sedang berada di sofa. Kuat yang sudah cukup lama ikut keluarga Ferdy Sambo menegur Yoshua karena menurutnya apa yang dilakukan Yoshua tidak sopan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian Kedua: Kamis 7 Juli

Peristiwa ini masih terjadi di rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, dan terjadi sekitar sore hari. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di kamar Putri. Kuat diduga melaporkan kejadian ini ke Ferdy Sambo, yang saat itu sudah berada di Jakarta.

Penyidik masih mendalami pengakuan Kuat ini. Yang jelas, apa yang terjadi sebenarnya antara Putri dan Yoshua hanya diketahui oleh keduanya. Putri di satu sisi menyebut terjadi pelecehan yang kemudian disampaikan oleh Ferdy Sambo sebagai 'tindakan Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga'. Sedangkan Yoshua di sisi lain tidak bisa memberikan keterangan versinya karena telah ditembak hingga tewas pada peristiwa 8 Juli 2022.

ADVERTISEMENT

Pengakuan Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo sebelumnya juga sudah memberikan keterangan kepada tim khusus Polri. Ferdy Sambo mengaku merencanakan pembunuhan setelah mendapat laporan dari istrinya mengenai tindakan yang melukai harkat dan martabat di Magelang.

"Di dalam keterangannya, tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang, yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers, Kamis (11/8/2022).

Setelah itu, laporan polisi terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, juga telah disetop. Dalam kesempatan itu, Brigjen Andi Rian mengatakan, kalaupun ada pelecehan, itu terjadi di Magelang.

"Ini kan sudah terjawab di LP yang 340 ya. Kalau kita pun mengatakan ada motif terkait dengan kasus ini, ini kan terjadinya di Magelang, bukan di Duren Tiga," kata Andi dalam jumpa pers di Bareskrim, Jakarta, Jumat (12/8).

Simak juga video 'Kejanggalan 2 Laporan di Kasus Brigadir J yang Kini Disetop Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Baca halaman selanjutnya tentang pernyataan Kabareskrim

"Hanya Allah, Istri Sambo dan Brigadir J yang Tahu"

Peristiwa yang disebut Sambo itu kini tengah ditelusuri Bareskrim. Tim Bareskrim pergi ke Magelang untuk menyingkap utuh peristiwa tersebut.

"Tim sedang ke Magelang untuk menelusuri kejadian di sana agar secara utuh kejadian bisa tergambar," kata Agus kepada wartawan, Minggu (14/8).

Agus menyebut timsus juga mendalami barang bukti yang dibutuhkan dalam proses penyidikan. Selain itu, kepergian timsus ke Magelang juga untuk mengetahui faktor pemicu pembunuhan Brigadir J.

"Yang pasti hal dibutuhkan penyidiklah," ucap Agus.

"Faktor pemicu kejadian sebagaimana diungkapan Pak FS," sambung Agus.

Agus kemudian menanggapi terkait laporan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang sudah gugur. Meski sudah gugur, Agus menilai rangkaian peristiwa yang terjadi di Magelang tetap harus didalami.

"Rangkaian peristiwanya begitu kan nggak bisa kita hilangkan," jelasnya.

Menurut Agus, hanya Tuhan, Brigadir J, dan istri Ferdy Sambo yang mengetahui pasti peristiwa yang terjadi di Magelang. Tersangka dan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J seperti Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Kuat Ma'ruf, hingga ART Sambo hanya memberikan keterangan berdasarkan yang mereka ketahui.

"Yang pasti tahu apa yang terjadi ya Allah SWT, almarhum (Brigadir J) dan Bu PC. Kalaupun Pak FS dan saksi lain seperti Kuat, Riki, Susi, dan Richard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka," ujarnya.


Saksikan juga: Blak-blakan Chairul Huda Soal Ferdy Sambo

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(knv/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads