Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Ahmad Lukman Jupiter menyayangkan sejumlah rumah dinas lurah di Jakarta Pusat (Jakpus) digunakan sebagai gudang barang bekas. Jupiter menekankan anggaran renovasi rumah dinas lurah itu cukup besar.
"Sangat disayangkan jika rumah dinas kelurahan jadi gudang barang rongsokan, dan banyak persoalan yang terjadi. Jika rumah dinas tidak digunakan, rumah dinas tersebut tidak terawat dengan baik," kata Jupiter kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
"Secara garis besar anggaran setiap tahun terbuang sia-sia hanya untuk renovasi rumah dinas, sedangkan rumah dinas tidak digunakan sebagaimana mestinya," kata dia.
Jupiter mengaku pernah menyampaikan persoalan rumah dinas lurah ini saat rapat dengan seluruh wali kota di DKI Jakarta. Saat itu, Jupiter menekankan bahwa fungsi rumah dinas guna menunjang kinerja lurah.
"Saya pernah menyampaikan dalam rapat kerja di Komisi A, saat itu rapat dengan seluruh wali kota yang ada di DKI Jakarta, terkait bahwa rumah dinas adalah rumah yang dimiliki oleh negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas lurah," tuturnya.
"Saya khawatir setiap tahun hanya menghabiskan anggaran untuk renovasi rumah dinas, akan tetapi rumah dinas tidak digunakan sebagaimana mestinya," kata dia.
Minta Walkot Jakpus Tegas
Lebih lanjut, Bendahara Fraksi NasDem DKI Jakarta itu meminta agar Pemkot Jakpus tegas mengenai peruntukan rumah dinas lurah itu. Dia menegaskan fungsi rumah dinas lurah bukan sebagai tempat penyimpangan barang bekas.
"Wali kota perlu langkah tegas dan mengatur sesuai dengan fungsi rumah dinas, rumah dinas ini bukan fungsinya untuk penyimpanan barang rongsokan," kata dia.
Selengkapnya pada halaman berikut.
Simak juga Video: Imbas Gorden Rp 43,5 M, Sekjen DPR Dipanggil Ketua BURT
(lir/mae)