Murka Gibran dan Permintaan Maaf Paspampres karena Insiden Pukul Warga

Murka Gibran dan Permintaan Maaf Paspampres karena Insiden Pukul Warga

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Agu 2022 20:31 WIB
Oknum anggota Paspampres yang pukul sopir truk di Solo minta maaf, Jumat (12/8/2022).
Anggota Paspampres di Solo (Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Jakarta -

Amarah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meluap kala mengetahui anggota Paspampres memukul sopir truk di Solo. Gibran bahkan melepas masker yang dipakai anggota Paspampres Hari Misbah saat menyampaikan permohonan maaf di depan wartawan.

Kabar pemukulan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @txtdariorangberseragam. Cuitan tersebut pun sampai kepada Gibran.

Gibran pun mempertemukan pihak-pihak yang terlibat. Termasuk pula anggota Paspampres yang diduga melakukan pemukulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen Gibran marah itu terjadi saat Misbah meminta maaf di depan wartawan. Awalnya, Misbah memulai bicara dengan masih mengenakan masker. Kemudian Gibran mendekat dan melepas masker Misbah sampai talinya putus.

Gibran kemudian mundur ke belakang Paspampres dengan raut muka marah. Dia terlihat bersedekap sambil melihat Paspampres yang sedang memberi penjelasan.

ADVERTISEMENT

"Saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Misbah saat dijumpai di Balai Kota Solo, seperti dilansir detikJateng, Jumat (12/8/2022).

Misbah secara khusus meminta maaf kepada sopir truk dan keluarganya. Selain itu, dia meminta maaf kepada masyarakat Solo.

"Saya minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya," ujarnya.

Baca halaman berikutnya tentang pernyataan Gibran.

Simak Video: Momen Gibran Copot Paksa Masker Paspampres yang Pukul Sopir Truk

[Gambas:Video 20detik]




Gibran: Kalau Tak Viral, Tak Minta Maaf

Gibran juga memberikan sindiran terkait insiden pemukulan itu. Gibran menyindir permintaan maaf itu disampaikan karena viral.

"Mereka minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral, mereka nggak mungkin minta maaf," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, seperti dilansir detikJateng.

Gibran menilai tindakan anggota Paspampres itu sangat kasar. Gibran juga merasa malu karena lokasi pemukulan itu tak jauh dari rumahnya. TKP pemukulan berada di simpang Girimulyo yang tak jauh dari rumah Gibran di Sumber, Banjarsari, Solo.

"CCTV sudah saya pegang juga. Jelas banget kejadiannya. Kasar banget. Sudah saya pegang videonya. Kejadiannya juga di dekat rumah saya. Bayangna, aku isin banget (bayangkan, saya malu banget). Tugasku melindungi warga," ujarnya.

Gibran mengatakan akan menyimpan video CCTV itu sehingga tidak perlu khawatir jika tiba-tiba hilang.

"Di CCTV kelihatan. Pokoknya, sudah saya simpan. Kalau tiba-tiba hilang atau apa, saya sudah menyimpan," ujarnya.

Jawaban Menohok Gibran soal Lepas Masker

Aksi Gibran saat melepas masker anggota Paspampres saat menyampaikan permintaan maaf juga menuai sorotan di media sosial. Gibran memberikan jawaban menohok.

"Dia sudah memukuli warga saya," tulis Gibran melalui akun pribadinya, @gibran_tweet.

Di ciutan selanjutnya, Gibran mengungkap aksinya demi menjaga wibawa korban. "Maaf. Justru wibawa korban yang harus saya jaga," tulis Gibran menanggapi cuitan yang sama.

Halaman berikutnya tentang permintaan maaf Paspampres.

Paspampres Minta Maaf

Sementara itu, Paspampres bakal memberikan sanksi terhadap anggotanya yang memukul sopir truk di Solo. Anggota Paspampres itu bakal diperiksa usai dari Solo.

"Pasti kami akan berikan sanksi sesuai dengan kesalahannya supaya tidak diulangi lagi dan menjadi contoh untuk tidak ditiru yang lainnya. Namun kami belum bisa memutuskan karena anggota saya masih di Solo dan belum dapat dimintai keterangan dan diperiksa," kata demikian keterangan dari Paspampres kepada wartawan, Jumat (12/8).

Paspampres meminta maaf kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Paspampres bakal berusaha menjadi lebih baik.

"Kami minta maaf kepada Pak Wali Kota, karena prajurit kami telah menyakiti warga nya. Kami berjanji akan memberikan saksi kepada prajurit yang bersalah. Dan berusaha untuk lebih baik lagi dan lebih humanis terhadap masyarakat," lanjut keterangan dari Paspampres.

Kini anggota Paspampres itu sudah mediasi dengan korban. Masalah saat ini disebut sudah selesai.

"Kami sudah meminta maaf karena memang anggota kami salah. Dan sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Alhamdulillah sudah selesai dan sudah clear," sambung keterangan dari Paspampres.

Halaman 2 dari 3
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads