Tanker Pertamina Bantu SAR, Distribusi BBM Sumut-Aceh Aman

Tanker Pertamina Bantu SAR, Distribusi BBM Sumut-Aceh Aman

- detikNews
Minggu, 25 Jun 2006 13:40 WIB
Medan - Keikutsertaan kapal tanker MT Balongan milik PT Pertamina dalam operasi kemanusiaan pencarian korban Kapal Motor (KM) Surya Makmur Indah yang tenggelam di Sibolga, tidak mengganggu suplai minyak di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Kendati ada masalah dengan jadwal, namun sejauh ini ketersediaan BBM pada kedua provinsi masih aman. Pjs Kepala Humas PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran (Upms) I Medan, Fitri Erika menyebutkan, kendati terjadi kelambatan dalam pendistribusian di Depot Sibolga dan Depot Meulaboh, namun sejauh ini stok masih mencukupi. Hal ini karena secara umum pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dilakukan beberapa hari sebelum masa habisnya. "Pasokan masih aman, tidak ada masalah sama sekali. Setelah melakukan SAR dua hari, kapal sudah berangkat lagi menuju Meulaboh untuk bongkar BBM di sana," kata Fitri Erika kepada wartawan di kantornya, Jalan Yos Sudarso Medan, Minggu (25/6/2006). Disebutkan Erika, keikutsertaan MT Balongan dalam operasi SAR di Sibolga merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan Pertamina dalam operasi kemanusiaan. Pada waktu kapal tenggelam di Sibolga, MT Balongan sedang melakukan pembongkaran solar dan minyak tanah di Depot Sibolga. "Saat itu datang permintaan bantuan agar kapal tersebut ikut serta mencari korban kapal yang tenggelam. Kita bersedia karena ini merupakan kasus kemanusiaan yang sifatnya harus segera. Sebab itu pembongkaran ditunda sementara," kata dia. MT Balongan tiba di Sibolga pada Rabu (21/6/2006) sekitar pukul 07.30 WIB. Kapal tanker yang awalnya berangkat dari Unit Pengolahan II Dumai, Riau, ini, sebelumnya singgah di Depot Teluk Kabung, di Padang, Sumatera Barat untuk membongkar muatan. Dari Teluk Kabung selanjutnya menuju Sibolga, membawa muatan berupa 5.691 kilo liter (kl) solar dan 1.423 minyak tanah. Pada saat melakukan pembongkaran, kemudian datang permintaan dari Pangkalan TNI Angkatan Laut Sibolga. Penyertaan kapal tanker dengan bobot mati 6.000 dead weight tonage (dwt) ini, kata Erika, karena kemampuannya menghadapi ombak tinggi. Cuaca buruk, yakni hujan dan angin kencang dengan kecepatan hingga 30 knot, menyebabkan ombak tingginya mencapai empat meter, memang cukup mengganggu dalam upaya pencarian para korban KM Surya Makmur Indah di Sibolga. Sementara empat kapal lainnya yang turut dalam operasi itu berkemampuan tidak seperti kapal tanker. Atas permintaan itu, kata Erika, kegiatan pembongkaran solar dan minyak tanah yang sedang berlangsung di Depot Sibolga, dihentikan sementara. Selanjutnya pada Kamis malam (22/6/2006), sekitar pukul 20.00 Wib, kapal tanker yang dinakhodai Kapten Asmuri, berangkat menuju lokasi kapal tenggelam yang berjarak sekitar 34 mil barat daya Sibolga. "Alhamdulillah, ada korban selamat yang berhasil ditemukan kapal tanker ini," kata Erika. Disebutkan Erika, keikutsertaan kapal tanker itu dalam operasi kemanusiaan memang mengakibatkan tertundanya jadwal distribusi BBM ke daerah lain. MT Balongan yang melayani operasi suplai di wilayah Sumatera bagian barat, kata Erika, sudah tersusun jadwalnya, termasuk ke Sibolga dan Meulaboh. Luput sekian jam saja, akan menyebabkan gangguan pasokan pada daerah yang masuk dalam jadwal pengiriman yang dilayani MT Balongan. "Informasi yang saya terima dari bagian perkapalan atau marine, setelah operasi SAR itu, kapal yang semula sempat tertunda pembongkarannya, seterusnya melanjutkan lagi pembongkaran BBM di Depot Sibolga pada Jumat malam (23/6/2006). Seterusnya pada Sabtu (24/6/2006) sekitar pukul 18.00 WIB, sudah melanjutkan perjalanan menuju Depot Meulaboh, NAD," kata Erika. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads