.webp)
Emak-emak di Cilegon berusia 61 tahun diduga terjangkit cacar monyet. Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya perlu menunggu hasil laboratorium untuk memastikan betul tidaknya pasien itu terpapar cacar monyet.
"Makanya, kita pastikan dulu, yang ini dengar saya informasi itu, kita lagi memperkuat informasi tambahan berbasis lab," kata Muktabar ke wartawan di Serang, Kamis (11/8/2022).
Muktabar menambahkan ada gejala-gejala yang bisa mendekati cacar monyet tapi ternyata terjangkit penyakit lain. Jika benar cacar monyet, Pemprov Banten akan mengambil tindakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sedang komunikasikan bagaimana teknisnya melakukan penanganan apakah isolasinya, kalau itu mengkhawatirkan dalam parameter sebaran atau pusat sebaran, kita akan ambil langkah teknis," jelasnya.
Ia menyatakan ibu berusia 61 tahun diduga sebagai pasien kedua suspek cacar monyet di Banten. Sebab, sebelumnya ada juga pasien di Tangerang Selatan yang diindikasi sebagai suspek cacar monyet.
"Kalau nggak salah ada sebelumnya, waktu itu di Tangsel," pungkasnya.
Informasi adanya suspek cacar monyet di Cilegon dibenarkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu. Pasien tersebut adalah lansia yang mengeluh gejala cacar monyet.
"Iya di Cilegon. Ibu 61 tahun tidak ada perjalanan ke luar negeri," kata Maxi kepada detikcom.
Gejalanya pasien adalah ruam dan vesikel di badan. Gejala ini timbul sejak 5 Agustus lalu diawali dengan suhu tubuh yang memanas. Saat ini sampel dari pasien sudah dibawa ke laboratorium BKPK.
Simak Video 'Ada 17 Suspek Cacar Monyet di Indonesia':
