Satreskrim Polres Bogor menangkap HS, pria berusia 37 tahun, karena diduga membawa kabur dan mencabuli remaja putri berusia 17 tahun. HS diduga mencabuli remaja berinisial ER itu berulang kali.
"Jadi awalnya ortu korban ini nyari-nyari anaknya ini, karena si anak kadang pulang seminggu sekali. Kemudian, setelah ditelusuri, ternyata diketahui tinggal di kontrakan dan ortu korban menjemput korban," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
HS ditangkap setelah orang tua korban melapor ke Polres Bogor. Korban diketahui diajak tinggal bersama dengan tersangka HS di sebuah kontrakan di kawasan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ditangkap setelah ada laporan orang tua yang mencari keberadaan anaknya itu. Korban mengaku kepada orang tuanya bahwa selama ini dia tinggal di kontrakan HS. Selama kenal HS, mereka telah melakukan hubungan layaknya suami istri," sebut Siswo.
Siswo menyebut HS mencabuli tetangganya itu sejak 2021. Pelaku HS memulai aksinya dengan membawa korban ke rumah dan sebuah vila di kawasan Puncak, Bogor.
Demi memuluskan perbuatan bejatnya, pelaku berjanji akan menikahi korban. Korban kemudian diajak tinggal bersama di sebuah kontrakan di Cibungbulang, Bogor.
"(Iming-iming) dijanjikan nikah, dalam setahun diperlakukan begitu (dicabuli). Pelaku ini tetanggaan dengan korban. Pelaku ditangkap tanggal 2 Agustus. Tiga kali pelaku menyetubuhi korban. Pertama di rumah orang tua pelaku, kemudian di vila di Puncak. Kerjaannya buruh harian lepas," ungkapnya.
Atas perbuatannya, HS dijerat Pasal 81 ayat 1 juncto Pasal 76 dan Pasal 81 ayat 2 dan/atau Pasal 82 juncto Pasal 76e Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 64 KUHP.
"Ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 5 miliar," sebut Siswo.
Lihat juga video 'Bejat! Kakek Cabuli Balita di Deli Serdang':