Polisi mengatakan penyerangan Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, berawal dari dendam yang terakumulasi hingga akhirnya pecah. Polisi menyebut ada tiga motif yang berhubungan satu sama lain, yakni pungutan liar, pencurian, hingga penganiayaan.
Sebelumnya, polisi telah menahan 9 tersangka terkait aksi pembakaran rumah dan kendaraan warga di Dusun Baban Timur. Para tersangka merupakan warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Diketahui, Dusun Baban Timur berbatasan langsung dengan Kecamatan Kalibaru.
"Jadi kami ingin menuntaskan semuanya. Selain peristiwa pembakaran, juga kami ungkap yang menjadi akar permasalahan. Dari hasil penyelidikan, kami simpulkan peristiwa itu terjadi karena adanya unsur premanisme yang berujung adanya penganiayaan," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, seperti dilansir detikJatim, Senin (8/8/2022).
Sementara pembakaran rumah ini, tambah Hery, dilatarbelakangi aksi pencurian hasil panen kopi.
"Untuk motif (pembakaran), dilatarbelakangi adanya dugaan pencurian hasil panen kopi yang dimiliki oleh masyarakat Kalibaru yang kebunnya terletak di kawasan Desa Mulyorejo, Silo, Jember," tambahnya.
Selanjutnya, ada pemicu di mana salah seorang warga Kalibaru menjadi korban penganiayaan. Aksi penganiayaan ini dilakukan pelaku yang merupakan warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo.
"Untuk tersangka penganiayaan ini sudah kita tahan dan sekarang sudah dilakukan pemberkasan," kata Herry.
Baca selengkapnya di sini.
Simak video 'Mencekam Dusun di Jember Diserang OTK, Rumah-Kendaraan Dibakar':