Sempat ramai, kini suasana lokasi Citayam Fashion Week (CFW) tidak sepadat biasanya. Kawasan Dukuh Atas ini mulai sepi sejak petugas keamanan melarang berlenggok di zebra cross untuk membuat konten.
Salah satu warga setempat yang juga Ketua RT 10 RW 04, Jalan Martapura, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Alek (59), mengaku sedih melihat kawasan itu sepi. Dia ingin lokasi itu kembali ramai.
"Ya sedih juga (melihat CFW sepi), kalau sepi kan sedih juga lihatnya," kata dia saat diwawancarai detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksud saya, paling tidak harus ada aktivitas lagi biar seperti semula aja gitu," imbuhnya.
Menurut dia, lebih baik zebra cross boleh kembali digunakan untuk 'catwalk' asalkan tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas. Dia menyarankan CFW digelar saat libur akhir pekan.
"Ya kalau memang mau (catwalk), ya saling ngatur aja. Istilahnya, jangan (buat) kepadatan lalu lintas kayak begitu (yang lalu). Mungkin lalu lalang itu (catwalk) lihat kondisi lalu lintas, sepi, ya bisa (catwalk). Jadi penginnya, sih, silakan ada, tapi weekend saja," jelas dia.
Sejalan dengan itu, Ketua RT 15 RW 04, Jalan Martapura, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Nandayanti (31), merasa CFW lebih baik tidak dilaksanakan setiap hari. Sebab, warga setempat terhambat aktivitasnya karena padatnya pengunjung di Dukuh Atas.
"Penginnya sih tetap ada, tapi dibatasi, jangan tiap hari juga, karena kan kasihan juga ya yang kerja-kerja terhambat, karena kan itu area publik," ujar dia.
Dia merasa senang dengan lebih tertibnya pengunjung di lokasi CFW. Ditambah lagi dengan jajaran dari kelurahan, Dinas Sosial (Dinsos), serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang sudah dengan concern menertibkan dan membantu menjaga kebersihan lingkungan.
Lihat juga Video: Gaya Anak Difabel Catwalk ala Citayam Fashion Week