Inginnya Prabowo Punya Jajaran Menteri Seperti Kabinet Bikinan Jokowi

Inginnya Prabowo Punya Jajaran Menteri Seperti Kabinet Bikinan Jokowi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Agu 2022 06:33 WIB
Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat bercerita terkait kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo mengungkap ingin punya jajaran menteri seperti Jokowi seandainya saat itu terpilih sebagai presiden.

Cerita itu disampaikan kepada Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, pada Jumat (5/8/2022). Dalam ceritanya, Prabowo sempat berandai-andai jika pada 2019 terpilih sebagai presiden.

"Jadi waktu saya masuk kabinet, Pak Luhut saksi saya, dan beberapa menteri, waktu saya masuk kabinet saya lihat, saya lihat ruangan itu hari-hari pertama saya masuk kabinet saya cerita, 'Bang, seandainya saya kemarin jadi presiden mukanya hampir sama kabinet saya ini'," kata Prabowo saat sambutan di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022 yang ditayangkan live di YouTube PPAD TNI TV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo memastikan dirinya akan menarik putra-putri terbaik Indonesia untuk bekerja sama dengannya. Selain itu, dia juga mengatakan tidak akan melihat latar belakang mereka jika memiliki keahlian yang baik.

"Jadi memang kalau sudah kepentingan nasional kita harus cari putra putri terbaik seluruh bangsa Indonesia. Jangan kita lihat latar belakang, jangan kita lihat suku agama, RAS, apa, jangan kita lihat anaknya siapa, jangan kita lihat dulu pernah apa. Dulu, dulu, kita dulu banyak perbedaan, dulu kita banyak perbedaan tapi satu untuk merah putih kita harus jadi satu," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

Prabowo Ngaku Tak Salah Masuk Kabinet Jokowi

Tak hanya itu, Prabowo juga sempat mengingat kembali keputusan dirinya bergabung dengan Jokowi ke dalam kabinet. Dia menekankan keputusannya bergabung itu ternyata tidak salah.

"We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu. Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung sama Presiden Joko Widodo ternyata keputusan saya tidak salah," kata Prabowo

Simak selengkapnya soal Prabowo sempat diejek banyak pihak.

Padahal, kata Prabowo, dirinya sempat diejek banyak pihak gegara bergabung dengan Jokowi. Meski begitu, dia menghiraukan ejekan tersebut.

"Dulu banyak yang mengejek saya, tapi tidak, ini buktinya. Ini buktinya, pemerintah ini banyak kekurangan kita akui, tapi ini hasil yang kita capai bersama. Dan saya yakin Pak Luhut, saya yakin bahkan Presiden Jokowi, kita tidak boleh puas dengan keberhasilan ini. Tapi kita jangan kita selalu menohok kawan sendiri. Kita kadang-kadang lihat apa itu, tim sepakbola dia sudah berjuang di depan setengah mati, dia bikin kesalahan sedikit, semuanya menghujat," kata dia.

"Jadi, Saudara-saudara, intinya kita yakin strategi pembangunan yang dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita benar, strategi pembangunan yang dilakukan sekarang oleh pemerintah Joko Widodo bahkan akan mempercepat pembangunan bangsa kita," imbuh Prabowo.

Prabowo Kagum dengan Jokowi

Kemudian, dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Jokowi. Dia menyebut Jokowi merupakan sosok pemimpin Indonesia yang paling bekerja keras.

"Saya ini, Saudara tahu kan, saya ini lawannya Pak Jokowi, dua kali. Tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau, saya jadi saksi, saya lihat beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," ujarnya.

Prabowo mengatakan energi Jokowi tidak seperti fisiknya yang kecil. Jokowi, lanjut dia, tidak pernah kenal lelah dalam bekerja.

"Saya ndak tahu energinya di mana, kurus begitu, tapi mungkin karena kurus beliau energik, tidak pernah berhenti. Kalau saya datang ke Istana rapat beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang. Jadi, salah satu yang saya repsect beliau, beliau berhasil menyusun satu tim yang hebat-hebat," katanya.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads