Herannya Luhut pada Isu Komunis, Singgung soal Putin

Herannya Luhut pada Isu Komunis, Singgung soal Putin

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 05 Agu 2022 15:25 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku heran atas isu komunis yang selalu diembuskan di kalangan masyarakat. Padahal, menurut Luhut, pemerintah hanya berhubungan dengan pihak tertentu dalam konteks perdagangan.

Pernyataan itu disampaikan Luhut dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD seperti ditayangkan di akun YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022). Luhut awalnya ingin mengajak para purnawirawan untuk datang ke industri strategis.

"Saya lapor kepada Ketua PPAD kalau boleh nanti beberapa perwakilan purnawirawan saya ingin ajak untuk ninjau industri strategis ini mungkin 30, 40 orang nanti kita bikin dua hari untuk lihat. Jadi seeing is believing. Jangan kita perang sendiri. Kita dicekokin komunis, komunis, komunis, dari apa? Ini bicara perdagangan," kata Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keheranan Luhut mengenai isu komunis juga disampaikan ke Menhan Prabowo Subianto. Dia bertanya soal banyaknya anggapan terkait ideologi komunisme.

"Saya suka bicara sama Pak Prabowo. 'Wo ini gimana kok komunis-komunis, mana? Dia bilang.... Kita bingung," imbuh Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut lantas menceritakan perjalanannya saat ke Rusia. Dia menyampaikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bukan dari partai komunis.

"Saya baru tahu kemarin dari Rusia rupanya Putin bukan dari Partai Komunis, Pak Try. Dia itu dari partai United Rusia, partai komunis itu cuma berapa persen dia sana. Jadi kita jangan dibuat kacau balau dengan informasi-informasi penyesatan yang menurut saya," ujar Luhut.

Lihat juga video 'Megawati Ingin Perbaiki Tendensi Bung Karno Komunis':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads