Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mendorong para kader menjalin kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan pelaksanaan program PKK.
"Saya harapkan Tim Penggerak PKK mempunyai tim sendiri yang nanti juga dibantu oleh dari Pemda (pemerintah daerah) dalam mengatur program-programnya sehingga ada simbiosis mutualisme, di mana saling menguntungkan bahwa OPD-OPD terbantu dengan kader-kader PKK untuk menjalankan program pemerintahnya," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).
Jumlah kader PKK se-Indonesia yang mencapai sekitar 4 juta dinilai sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan program prioritasnya. Di samping itu, PKK juga mempunyai sepuluh program pokok. Semua program tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Tri, pemerintah juga telah mendukung keberadaan PKK dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Gerakan PKK.
Pemerintah juga menerbitkan Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 yang membantu PKK dalam hal penganggaran. Tri mengatakan kader tidak perlu ragu menjalin kerja sama dengan OPD terkait sebab sudah diciptakan berbagai regulasi tersebut.
"Jadi jangan ragu sekarang karena tergantung Tim Penggerak PKK apakah mau menggunakan kesempatan ini untuk membuat program-program yang sesuai dengan visi misi PKK dalam menjalankan program pokok PKK," ujarnya.
Di lain sisi, Tri mengingatkan kader untuk menjalin kerja sama dengan organisasi perempuan lain yang mempunyai kekuatan dan power yang besar. Kerja sama ini dilakukan untuk bersama-sama memberdayakan masyarakat serta mencapai kesejahteraan keluarga.
Adapun Tri menyampaikan ide-ide tersebut dalam acara Temu Kader PKK yang berlangsung di Ruang SH Sarundajang Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (1/8) lalu.
"Saya harapkan kerja sama Tim Penggerak PKK dan semua stakeholder bisa terus berlangsung, tidak hanya dengan pemerintah sendiri tetapi juga bisa dengan sumber daya organisasi perempuan yang juga saat ini luar biasa, dari Persit, Bhayangkari, dan lain-lain," tandasnya.
(fhs/ega)