Kapal Tenggelam di Sibolga, 52 Orang Masih Dicari

Kapal Tenggelam di Sibolga, 52 Orang Masih Dicari

- detikNews
Kamis, 22 Jun 2006 20:19 WIB
Medan - Sebuah kapal motor penumpang tenggelam dalam pelayaran menuju Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Sejauh ini tim SAR telah menemukan 82 penumpang dan telah dievakuasi ke Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga. Sementara 52 lainnya masih dalam pencarian. Kapal Motor (KM) Surya Makmur Indah yang berpenumpang 134 orang dan 12 awak diketahui tenggelam di perairan antara Pulau Bintana dan Mursala, pada Kamis dinihari (22/6/2006). Saat itu kapal sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga, menuju Pelabuhan Labuan Angin, Gunung Sitoli di Kabupaten Nias. Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letnan Kolonel (P) Jaka Santosa menyatakan sebanyak 82 penumpang selamat setelah ditemukan regu penyelamat sekitar sekitar 35 mil di sebelah barat Sibolga. Selanjutnya mereka dievakuasi dengan kapal motor Nias Indah dan Surya Makmur Baru serta beberapa kapal nelayan. Mereka segera diberikan pertolongan pertama dan beberapa diantaranya telah dibawa pulang kerabat masing-masing. Namun saat ini pencarian terhadap 52 lainnya, saat ini dihentikan karena buruknya cuaca. "Buruknya cuaca membuat pencarian korban terpaksa dihentikan sekira pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan lagi pada malam ini dengan meminjam kapal tanker milik Pertamina," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letnan Kolonel (P) Jaka Santosa kepada wartawan yang menghubunginya dari Medan. Jaka Santosa menyatakan, kapal kayu itu karam setelah dinding kapal di bagian kamar mesin bocor dihantam badai. Para penumpang kemudian berlompatan ke laut seraya berteriak minta tolong di tengah kegelapan dinihari itu. "Posisi tenggelamnya kapal belum diketahui, namun laporan yang kami terima berada di perairan antara Pulau Bintana dan Mursala. Bocornya dinding kapal di dekat kamar mesin menjadi penyebab tenggelamnya kapal berpenumpang tersebut," kata Jaka. KM Surya Makmur Indah yang berkapasitas 208 penumpang dan berbobot 170 ton itu bertolak dari dermaga sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (21/6/2006). Seharusnya tiba di Gunung Sitoli pada Kamis (22/6/2006) sekitar pukul 17.00 WIB. Nahkoda kapal Osbin Naibaho yang selamat, mengatakan, kapal mulai mengalami kebocoran sekira pukul 03.00 WIB, akibat dihantam badai. Kapal kemudian tenggelam pukul 05.30 WIB (jon/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads