Guyon Jokowi soal Tunjangan Pensiun di Acara Purnawirawan TNI AD

Guyon Jokowi soal Tunjangan Pensiun di Acara Purnawirawan TNI AD

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 05 Agu 2022 11:57 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar candaan soal tunjangan pensiun dalam Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD). Candaan Jokowi disambut riuh para purnawirawan yang hadir dalam acara itu.

Jokowi awalnya berbicara panjang lebar mengenai keyakinannya tentang ekonomi Indonesia yang bakal merangkak ke posisi ke-7 dunia pada 2030. Selain itu, Indonesia juga diprediksi bakal berada di posisi ke-4 dunia pada 2045.

"Kalau pertumbuhan ekonomi kita baik dan GDP kita baik, nanti di 2030 perkiraan kita sudah 3 kali dari yang sekarang, dari sekarang 1,1-1,2 triliun USD menjadi di atas 3," ujar Jokowi seperti disiarkan lewat akun YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jokowi, dampak dari hal tersebut APBN Indonesia akan menjadi lebih besar. Tunjangan pensiun pun disebut bakal lebih besar.

"Akhirnya apa? porsi anggaran untuk gaji, untuk pensiunan juga akan lebih besar," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Tapi nunggu tahun 2030. Sebentar, saya sampaikan, tadi guyonan," sambung Jokowi disambut riuh peserta yang hadir.

Jokowi kemudian membeberkan gaji pensiun untuk setiap golongan. Jokowi menyebut angka itu masih kurang.

"Saya tahu, saya tahu, bahwa gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp 2,6 juta, betul? untuk bintara berada di angka Rp 3,5 juta, bener? dan untuk yang perwira pertama kapten Rp 4,1 juta, betul? saya tahu, saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang," beber Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah telah memberikan THR dan memberikan gaji ke-13. Namun menurut Jokowi hal itu tetap kurang.

"Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah," imbuh Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi bakal memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani soal tunjangan pensiun TNI AD. Dia bakal menyampaikan hasilnya kepada para purnawirawan.

"Pulang dari sini saya akan panggil menteri keuangan. Akan saya ajak itung-itungan, kalau nanti itung-itungannya sudah final akan saya sampaikan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian," ucap Jokowi.

Pernyataan Jokowi itu sekaligus merespons pernyataan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo. Doni sebelumnya menyampaikan soal harapan para purnawirawan agar tunjangan pensiun naik.

"Kami harus menyampaikan pesan sponsor dari para senior, termasuk dari para tamtama, bintara purnawirawan. Mudah-mudahan pemerintah den negara memiliki anggaran yang cukup. Mohon kiranya berkenan menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan," kata Doni saat menyampaikan laporan.

Lihat juga Video: Jokowi Disarankan Tak Bawa-bawa Relawan untuk Jadi King Maker 2024

[Gambas:Video 20detik]



(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads