Wawancara Imajiner, Wartawan Rakyat Merdeka Dipecat

Wawancara Imajiner, Wartawan Rakyat Merdeka Dipecat

- detikNews
Kamis, 22 Jun 2006 19:17 WIB
Jakarta - Akhirnya Harian Rakyat Merdeka(RM) memecat wartawannya yang telah melakukan wawancara imajiner. Keputusan ini diambil setelah jajaran redaksi mendapat pengakuan dari wartawan yang bersangkutan, bahwa dirinya telah melakukan wawancara imajiner ke Menko Kesra Aburizal Bakrie."Dia akhirnya mengaku tidak bertemu dengan Ical. Setelah mendapat pengakuan, redaksi mengambil keputusan meminta maf kepada Ical dan minta maaf kepada pembaca Rakyat Merdeka. Selain itu, kami memecat wartawan tersebut karena melakukan kebohongan," kata Redaktur Eksekutif RM Teguh Santosa kepada detikcom, Kamis (22/6/2006).Keputusan tersebut, lanjut Teguh, diambil redaksi setelah melakukan investigasi dan wartawan tersebut tidak bisa mengelak lagi saat redaksi menemukan bukti kuat bahwa yang bersangkutan melakukan wawancara imajiner. "Berdasarkan hasil investigasi, wartawan tidak bisa mengelak dan akhirnya mengakui," katanya. Harian Rakyat Merdeka pada Selasa (20/6/2006) memberitakan wawancara dengan Menko Kesra Aburizal Bakrie dengan judul 'Aburizal: Saya Sibuk'. Berdasarkan pengakuan wartawan RM, wawancara tersebut dilakukan pada Senin pagi 19 Juni sekitar pukul 07.00 WIB di kantor Menko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat.Namun Kementerian Kesra membantah pemberitaan tersebut dan menilai RM telah melakukan wawancara imajinatif ke Menko Kesra Aburizal Bakrie. Pada pemberitaan berikutnya, RM masih berkeyakinan bahwa wartawan mereka telah bertemu dan melakukan wawancara seperti yang ada dalam berita tersebut.Namun hari ini Staf Khusus Menko Kesra Lalu Mara menegaskan wawancara tidak mungkin terjadi karena pada waktu bersamaan Ical sedang berada di Amerika Serikat. Keberadaan Ical di AS dibuktikan dengan paspor Ical. Demikian juga hasil rekaman CCTV tidak ada bukti wartawan RM berada di kantor Menko Kesra pada Senin lalu.Atas kasus ini, lanjut Teguh, pihaknya malam ini akan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. "Malam ini kami akan silaturahmi ke Menko Kesra sekaligus minta maaf," katanya.Sementara itu, staf khusus Menko Kesra Lalu Mara menyambut baik permintaan maaf jajaran redaksi RM. "Kami hanya menyampaikan hak jawab kami. Dengan permintaan maaf dan pemuatan hak jawab, kami anggap kasus ini selesai," ujarnya. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads