Satgas COVID-19: Kasus Positif Mingguan Naik 15 Kali dalam 2 Bulan

Satgas COVID-19: Kasus Positif Mingguan Naik 15 Kali dalam 2 Bulan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 04 Agu 2022 20:05 WIB
Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Wiku Adisasmito (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Satgas COVID-19 memaparkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif di Indonesia. Dalam 2 bulan terakhir, kasus mingguan COVID-19 naik hingga 15 kali lipat.

"Di minggu ini, kenaikan terus terjadi bahkan semakin banyak jumlah kasus mingguannya jika dibandingkan kasus minggu sebelumnya. Kasus positif mingguan di minggu ini tercatatkan sejumlah lebih dari 38 ribu, sangat tinggi jika dibandingkan awal Juni yang hanya 2.000-an saja," kata juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (4/8/2022).

"Artinya, kasus positif mingguan telah naik sebanyak lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan. Kenaikan ini juga diiringi dengan kenaikan kematian meskipun tidak sesignifikan pada kenaikan kasus positif," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku mengatakan kasus kematian akibat COVID-19 juga meningkat. Dia menyebut dalam 1 minggu terakhir tercatat ada 91 kematian akibat COVID-19.

"Di minggu terakhir terdapat 91 kematian, di mana angka ini juga meningkat tajam dibandingkan minggu sebelumnya masih berkisar di angka 40 kematian. Bahkan beberapa hari terakhir kita sempat menyentuh lebih dari 20 kematian dalam 1 hari," jelasnya.

ADVERTISEMENT

5 Provinsi dengan Kasus Tertinggi

Wiku memaparkan 5 provinsi yang menyumbang kasus positif mingguan tertinggi. Dia mengatakan Kalimantan Selatan masuk 5 besar.

"Jika dilihat pada tingkat provinsi, 5 provinsi penyumbang kasus positif mingguan bergeser dibandingkan minggu sebelumnya. Di minggu ini, Kalimantan Selatan masuk ke 5 provinsi tertinggi dengan kasus 610 kasus, menjadi urutan kelima," kata dia.

Berikut datanya:
1. DKI Jakarta 19 ribu kasus
2. Jawa Barat 7.000 kasus
3. Banten 4.000 kasus
4. Jawa Timur 2.000 kasus
5. Kalimantan Selatan 610 kasus

Selain itu, Wiku menyebutkan pada 5 provinsi itu mengalami kenaikan kasus kematian. DKI Jakarta menjadi yang tertinggi penyumbang kasus kematian.

"Kematian di 5 provinsi ini juga menunjukkan peningkatan dengan DKI Jakarta dengan provinsi penambahan kematian bulanan terbanyak, yaitu 29 kematian, disusul Jawa Barat dengan 11 kematian, dan sisanya kurang dari 7 kematian," jelasnya.

Baca soal BOR di halaman berikutnya.

Simak juga 'Dinkes DKI Kejar Booster Kedua untuk Nakes, Target Selesai Agustus':

[Gambas:Video 20detik]



BOR Mingguan Naik

Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR juga mengalami peningkatan. Wiku menyebut DKI Jakarta juga menjadi daerah dengan BOR tertinggi.

"Sayangnya angka keterisian tempat tidur atau BOR yang pada minggu-minggu sebelumnya dapat kita pertahankan di bawah 5 persen, nyatanya saat ini sudah mengalami peningkatan," katanya.

"BOR di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi yaitu 12,93 persen, disusul Kalimantan Selatan dengan 12,79 persen, dan Banten 11,85 persen, Jawa Barat memiliki angka BOR 8,28 persen, dan hanya Jawa Timur yang angka BOR-nya di bawah 5 persen," lanjutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads