Satgas COVID-19 memaparkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif di Indonesia. Dalam 2 bulan terakhir, kasus mingguan COVID-19 naik hingga 15 kali lipat.
"Di minggu ini, kenaikan terus terjadi bahkan semakin banyak jumlah kasus mingguannya jika dibandingkan kasus minggu sebelumnya. Kasus positif mingguan di minggu ini tercatatkan sejumlah lebih dari 38 ribu, sangat tinggi jika dibandingkan awal Juni yang hanya 2.000-an saja," kata juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (4/8/2022).
"Artinya, kasus positif mingguan telah naik sebanyak lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan. Kenaikan ini juga diiringi dengan kenaikan kematian meskipun tidak sesignifikan pada kenaikan kasus positif," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengatakan kasus kematian akibat COVID-19 juga meningkat. Dia menyebut dalam 1 minggu terakhir tercatat ada 91 kematian akibat COVID-19.
"Di minggu terakhir terdapat 91 kematian, di mana angka ini juga meningkat tajam dibandingkan minggu sebelumnya masih berkisar di angka 40 kematian. Bahkan beberapa hari terakhir kita sempat menyentuh lebih dari 20 kematian dalam 1 hari," jelasnya.
5 Provinsi dengan Kasus Tertinggi
Wiku memaparkan 5 provinsi yang menyumbang kasus positif mingguan tertinggi. Dia mengatakan Kalimantan Selatan masuk 5 besar.
"Jika dilihat pada tingkat provinsi, 5 provinsi penyumbang kasus positif mingguan bergeser dibandingkan minggu sebelumnya. Di minggu ini, Kalimantan Selatan masuk ke 5 provinsi tertinggi dengan kasus 610 kasus, menjadi urutan kelima," kata dia.
Berikut datanya:
1. DKI Jakarta 19 ribu kasus
2. Jawa Barat 7.000 kasus
3. Banten 4.000 kasus
4. Jawa Timur 2.000 kasus
5. Kalimantan Selatan 610 kasus
Selain itu, Wiku menyebutkan pada 5 provinsi itu mengalami kenaikan kasus kematian. DKI Jakarta menjadi yang tertinggi penyumbang kasus kematian.
"Kematian di 5 provinsi ini juga menunjukkan peningkatan dengan DKI Jakarta dengan provinsi penambahan kematian bulanan terbanyak, yaitu 29 kematian, disusul Jawa Barat dengan 11 kematian, dan sisanya kurang dari 7 kematian," jelasnya.
Baca soal BOR di halaman berikutnya.
Simak juga 'Dinkes DKI Kejar Booster Kedua untuk Nakes, Target Selesai Agustus':