Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan perkembangan terbaru terkait penyidikan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Dia mengatakan ada 25 personel yang telah diperiksa tim irsus.
"Tim irsus yang dipimpin irwasum telah memeriksa sampai saat ini 25 personel," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022).
Dia mengatakan proses pemeriksaan terus dilakukan. Sigit tak menjelaskan detail siapa saja ke-25 personel itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses masih terus berjalan," ujarnya.
Baku tembak menewaskan Brigadir Yoshua terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore. Polisi menyebut baku tembak itu diawali dugaan pelecehan oleh Brigadir Yoshua terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir Yoshua merupakan personel kepolisian yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.
Dugaan pelecehan itu disebut membuat istri Ferdy Sambo berteriak. Teriakan itu kemudian didengar Bharada E yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi tapi direspons dengan tembakan oleh Brigadir Yoshua.
Brigadir Yoshua dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak.
Kasus ini baru diungkap ke publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7). Sejumlah pihak, mulai dari Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Selain itu, Komnas HAM dan Kompolnas ikut mengusut sebagai tim eksternal.
Terbaru, Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J. Dia juga telah ditahan.
(haf/fjp)