.webp)
Puluhan siswa SMA Negeri 3 Tangerang Selatan terpapar COVID-19. Pembelajaran tatap muka (PTM) pun sempat dihentikan selama lima hari.
"Kemarin ada sekitar 23 anak. Dari hari Sabtu (30/7) itu kami lockdown sampai kemarin per tanggal 3 (Agustus) hari Rabu itu kami lockdown, belajar PJJ 100 persen lima hari," kata Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 3 Tangsel, Liman saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Liman mengatakan per hari ini SMAN 3 Tangsel menggelar PTM dengan kapasitas 50 persen. Untuk 23 murid yang terpapar COVID-19 mereka masih mengikuti sekolah secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liman menyebut 23 siswa tersebut yang terpapar dari kelas 10 hingga kelas 12. Namun, yang terbanyak dari siswa kelas 12.
"Nah mulai hari ini kami melaksanakan PTM 50 persen. Ada beberapa kelas memang enggak hanya satu kelas, kelas 10, 11, 12 ada. Hanya saja kemarin sepertinya kebanyakan ada di kelas 12," ucapnya.
Ia menuturkan kondisi siswa yang terpapar ini rata-rata ada yang tanpa gejala ketika di swab reaktif. Tetapi, ada juga memang yang gejala ringan batuk-batuk.
"Tapi rata-rata gejala ringan. Tidak ada gejala berat," tuturnya.
Menurutnya, para siswa ini diketahui terpapar COVID-19 usai dilakukan swab antigen. Total dari tiga kelas ada sekitar 90an sampel yang diambil
"Kalau guru kemarin hanya sekitar 3 atau 4 karena emang bapak ibu gurunya kondisinya sehat semua akhirnya enggak semua ikut swab," ungkapnya.
Lima mengungkapkan PTM 100 persen akan kembali dilakukan pada Senin (8/8) nanti ketika ada laporan dari orang tua atau anak-anak yang udah sehat. Sekolah juga hingga saat ini masih menerapkan protokol kesehatan.
Simak juga 'Dinkes DKI Kejar Booster Kedua untuk Nakes, Target Selesai Agustus':
