Seekor paus terdampar di Banyuwangi, tepatnya di Dermaga Hotel Ketapang Indah, Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Nelayan setempat sempat membantu paus untuk berenang ke tengah laut, namun mamalia tersebut justru kembali ke pinggiran pantai.
Lalu, bagaimana kondisi terkini paus tersebut? Apa yang menyebabkan paus tersebut terdampar? Berikut informasi selengkapnya.
Kejadian Paus Terdampar di Banyuwangi
Kejadian paus yang terdampar di perairan Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur sempat membuat heboh warga setempat. Awalnya, nelayan melihat ada seekor paus yang terlihat kebingungan dan berputar-putar di bibir pantai. Nelayan sempat berusaha membantu menggiring paus itu kembali ke tengah laut, namun usaha itu gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paus itu terus berenang ke arah selatan sembari terus menyemburkan air lewat punggungnya. Akhirnya, paus itu berhenti berenang saat tiba di belakang Hotel Ketapang Indah dan sempat menabrak rangka dermaga.
"Sama nelayan sempat dibantu ke tengah dan sempat berenang kembali tapi di pinggiran," kata Subandi, salah seorang nelayan setempat, dilansir detikJatim, Rabu (3/8/2022).
![]() |
Paus Sperma Berukuran 16,5 Meter
Seekor Paus Sperma (Physeter macrocephalus) diketahui terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (1/8/2022). Paus tersebut diketahui memiliki panjang 16,5 meter.
"Ini seperti jenis paus sperma, jika melihat ukurannya, paus ini masih belum masuk kategori dewasa," kata Bayu Dwi Handoko, petugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Bali, Wilayah Kerja Banyuwangi, dikutip detikcom, Rabu (3/8/2022).
Bayu menjelaskan habitat asli dari paus sperma adalah di wilayah Arktik.
"Wilayah peredaran di Laut Arktik. Tidak ada jenis ini di perairan Banyuwangi yang tergolong dangkal," tambahnya.
Paus Terdampar Diduga karena Rusaknya Navigator
Petugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Bali Wilayah Kerja Banyuwangi Bayu Dwi Handoko menduga paus tersebut mengalami kerusakan sensor sistem navigasi. Sehingga, hewan laut tersebut tersasar lalu terdampar.
"Alasan mengapa paus ini lepas dari jalur arena sensor navigasi pada paus ini rusak. Paus kan memiliki sensor pada tubuhnya nah diduga itu rusak sehingga keluar jalur dan nyasar. Perihal sakit dan lain sebagainya itu masih perlu dicek secara medis," ujar Bayu, dikutip detikcom, Rabu (3/8/2022).
TNI AL Bantu Evakuasi Paus Terdampar
TNI Angkatan Laut (AL) membantu proses evakuasi paus yang terdampar di Banyuwangi. Evakuasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian hewan dan biota laut langka serta menjaga kelestarian alam.
Menurut keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Selasa (2/8/2022), informasi adanya paus terdampar itu didapat dari warga sekitar pada Senin (1/8), pukul 12.00 WIB. Proses evakuasi paus tersebut dilakukan oleh prajurit Lanal Banyuwangi tersebut sebagai implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono kepada seluruh prajurit TNI AL.
Kondisi Paus Terkini: Mati di Pinggir Pantai
Paus Sperma yang sebelumnya terdampar kini telah mati. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memantau langsung proses evakuasi bangkai paus sperma yang mati karena terdampar di Perairan Pantai Bulusan Banyuwangi. Ipuk meminta autopsi untuk mengetahui penyebab kematian mamalia laut besar itu.
"Dicek dulu kematiannya karena apa? Apa karena faktor usia, apakah karena penyakit, pencernaannya, apakah ada makanan yang mengganggu," kata Ipuk saat meninjau langsung ke lokasi, Selasa (2/8/2022).
Pihaknya menggandeng Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan (BPSPL) Denpasar Bali, Wilayah Kerja Banyuwangi dan Akademisi Kedokteran Hewan dari Universitas Airlangga (Unair).
Ipuk menyarankan penguburan bangkai paus itu dilakukan di sekitar wilayah perairan saja. Sebab, di masa mendatang, tulang belulang bangkai paus itu akan disatukan kembali dan diambil Unair untuk kepentingan penelitian.
"Tulang akan disatukan dan diambil oleh Unair untuk penelitian dan edukasi," ujar Ipuk.
Bangkai Paus Akan Dikuburkan di Pelabuhan ASDP Ketapang
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade menjelaskan tentang rencana penguburan bangkai paus sperma tersebut. Sebelumnya, bangkai paus akan dibawa ke daratan, tetapi karena tidak memungkinkan, maka bangkai itu akan ditarik via laut menuju Pelabuhan ASDP Ketapang. Kemudian bangkai itu akan diangkat dan dikuburkan di area sekitar pelabuhan ASDP Ketapang.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak ASDP karena Paus Sperma akan dimakamkan di kantong parkir milik ASDP Ketapang di utara Hotel Banyuwangi Beach," kata Kasat Polairud.
Mengenai lahan penguburan bangkai paus yang terdampar di Banyuwangi itu, sudah disepakati oleh pihak ASDP Ketapang selaku pemilik lahan.
"Kami sedang mengupayakan evakuasi bangkai Paus Sperma dari Dermaga Pantai Bulusan di belakang Hotel Ketapang Indah menuju utara Hotel Banyuwangi Beach," tambahnya lagi.
Simak video 'Paus Sepanjang 10 Meter Terdampar di Perairan Pantai Bulusan Banyuwangi':