Sistem Sopir Jadi Sorotan di Balik Celaka Berulang Bus TransJakarta

Sistem Sopir Jadi Sorotan di Balik Celaka Berulang Bus TransJakarta

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Agu 2022 22:30 WIB
Sebuah bus TransJakarta menabrak pembatas jalan di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur. Kecelakaan itu mengakibatkan bagian depan bus ringsek. Ini fotonya.
Ilustrasi kecelakaan bus TransJakarta (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil identifikasi atas deretan kecelakaan bus TransJakarta. Dari hasil investigasi itu, KNKT menyoroti soal sistem hingga kompetensi sopir bus TransJakarta.

Hasil identifikasi itu disampaikan Plt Kepala Subkomite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan. Dia menyampaikan saat rapat kerja (raker) Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta dan direksi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8/2022).

"Setelah kita identifikasi jenis kecelakaan TransJakarta, yang pertama konflik dengan lalu lintas lainnya, jadi TransJakarta mengalami konflik dengan kendaraan lainnya, kemudian adanya penumpang yang terjepit dan terjatuh, serta adanya kecelakaan menabrak pejalan kaki," kata Wildan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab kecelakaan lainnya, kata Wildan, adalah terkait masalah kebugaran pengemudi. Dia menyebut KNKT telah menemukan pengemudi TransJakarta yang lelah saat bekerja.

"Identifikasi penyebab kecelakaannya yang pertama dengan adanya isu masalah kebugaran pengemudi, ini kita temukan ada pengemudi yang lelah," ujar Wildan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Wildan berbicara mengenai isu kompetensi pengemudi. Dia mengatakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) hingga pengurusan SIM tidak menjamin bahwa pengemudi memiliki kompetensi.

"Kemudian isu kompetensi pengemudi ini sangat menarik pada saat kami mengidentifikasi ternyata tadi disampaikan Pak Ketua banyak keserempet. Dalam SKKNI ini kita terkait dengan pengemudi angkutan masal ternyata tidak ter-cover di sana, kemudian di dalam pengambilan SIM B1 dan B2 umum ini juga tak ter-cover," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Artinya, di sini secara regulasi tidak ada satu sistem pun yang menjamin bahwa kompetensi pengemudi TransJakarta itu memadai dengan tugas dan tanggung jawab yang dihadapinya. Ini menjadi masalah yang segitu krusial. Kami sudah melakukan crosscheck kepada pengemudi ternyata itu tidak terlaksana," imbuhnya.

Wildan menyebut tidak ada yang dapat menjamin kompetensi pengemudi TransJakarta. Dia mengatakan hal itu menjadi masalah yang cukup krusial.

"Kita juga temukan isu hazard terhadap lintasan kemudian ada ketidakhati-hatian penumpang pengguna jalan lain terkait blank spot," ucap Wildan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads