DPRD DKI Jakarta memanggil PT Jakarta Propertindo (JakPro). Pemanggilan ini dilakukan untuk mendengar penjelasan JakPro terkait monitoring dan evaluasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam surat undangan rapat yang diterima detikcom, rapat diagendakan pada hari ini, Selasa (2/8/2022) pukul 13.00 WIB, di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Monitoring dan evaluasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) oleh PT Jakarta Propertindo," demikian keterangan dalam surat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat tersebut dikeluarkan pada Kamis (28/7) dan diteken Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga membenarkan soal agenda rapat hari ini. "Benar," kata Pandapotan saat dihubungi.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyampaikan dirinya akan mendalami secara keseluruhan terkait evaluasi pembangunan JIS, termasuk insiden robohnya pagar pembatas penonton di tribun JIS beberapa saat yang lalu.
"Ya, semua akan dibahas," jelas Gilbert.
Lihat juga video 'Anies: Saya Serahkan Jakarta International Stadium untuk The Jakmania':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
JakPro Sayangkan Pagar Pembatas Tribun JIS Roboh
Sebagaimana diketahui, PT Jakarta Propertindo (JakPro) menyayangkan robohnya pagar pembatas tribun penonton di Jakarta International Stadium (JIS) saat launching beberapa waktu lalu. JakPro mengatakan pagar itu telah dibuat sesuai standar stadion internasional.
"Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena euforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya, padahal pembuatan pagar penonton telah dibuat sedemikian rupa demi keselamatan bersama sebagaimana dipersyaratkan pada standar stadium kelas internasional," kata VP Corporate Secretary JakPro, Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).
Nadia mengatakan pagar pembatas antara pemain dan penonton di bagian depan Tier 1 JIS terdiri dari dua, yakni railing sisi depan dan horizontal barrier. Dia mengatakan pagar pembatas berfungsi untuk memastikan penonton tetap berada di tribun dan tidak memasuki lapangan.
"Penggunaan dan penerapan horizontal barrier ini pun merupakan salah satu kriteria dari basic design hasil usulan dari konsultan perencana Buro Happold dan telah disetujui di TABG-AP (tim ahli bangunan gedung bidang arsitektur dan perkotaan)," jelasnya.
Nadia menyebut antusiasme penonton semakin tinggi menjelang pertandingan persahabatan antara Persija dan klub asal Thailand. Seiring berjalannya waktu, katanya, hampir seluruh tribun Tier 1 penuh, bahkan melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Terlihat dari kamera pemantau bahwa beberapa penonton ada yang menaiki horizontal barrier memasang spanduk, duduk, dan lain-lain, di mana horizontal barrier dari kekuatan strukturnya maupun peruntukannya tidak didesain sebagai tempat untuk berpijak atau dinaiki atau diduduki atau sebagai akses ke lapangan maupun berpindah tribun," ujarnya.
Kondisi itu berdampak pada beban tarik tambahan pada angkur kolom praktis yang menjadi tumpuan horizontal barrier tercabut (failed). Hal ini menyebabkan horizontal barrier beserta pagar pembatas penonton pada sisi utara roboh.
"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, JakPro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija, dan skema ticketing oleh Jaklingko," ucapnya.
Nadia meminta seluruh pihak menjaga stadion dengan keteladanan. Menurutnya, imbauan itu sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membiasakan diri menjadi suporter teladan.
"Menjaga stadion dengan keteladanan memang membutuhkan upaya dan usaha yang cukup tinggi, namun dengan kerja sama untuk saling mengingatkan dari seluruh pihak ini sangat mungkin diterapkan," ujarnya.
"Hal ini juga sesuai dengan arahan dan concern Pak Gubernur, untuk membiasakan diri menjadi penonton dan suporter teladan di manapun berada, apalagi di stadion kesayangan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk warga agar dapat digunakan sepanjang waktu dan sepanjang musim," sambungnya.
Pihaknya bakal memperketat pengawasan, khususnya selama event yang menyedot euforia penonton berlangsung. Pengawasan diperketat khususnya di lintas alur wara-wiri serta batas pengaturan penonton pada setiap zona, memberikan peringatan dan edukasi bagi suporter maupun penonton agar selalu tertib, serta mencegah risiko yang timbul dari hal-hal yang tidak diinginkan.