Jakarta - Selain mengucapkan bela sungkawa, Wapres Jusuf Kala menilai banjir bandang di aliran sungai Mangontong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, terjadi akibat penebangan hutan secara liar."Karena terjadi hujan 3 hari berturut-turut tentu timbulkan air bah. Ditambahkan lagi Gunung Bawakaraeng, saya kira ada juga penggundulan," kata Wapres Jusuf Kalla dalam jumpa pers di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (21/6/2006).Menurut Kalla dugaan penyebab banjir dan tanah longsor karena penebangan liar terindikasi dari munculnya air bah yang secara tiba-tiba muncul dari hutan gundul di hutan Sinjai.Ditambahkan dia pemerintah pusat telah mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan peralatan medis serta uang tunai Rp 1 miliar. Dana tersebut berasal dari Bakornas Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) untuk dana tanggap darurat di Kabupaten Sinjai dan kabupaten lainnya.Sedangkan dana untuk rehabilitasi pasca banjir bandang, Wapres belun bisa memprediksi karena masih dihitung kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir bandang tersebut.Hingga saat ini jumlah warga yang tewas menurut laporan Pemda yang masuk ek Bakornas mencapai 120 orang. Namun jumlah itu bisa membengkak menjadi 150 orang.Untuk mengecek langsung korban, rencana Kalla akan meninjau lokasi -pada Sabtu dan Minggu tanggal 25 dan 26 Juni.Disinggung soal bencana yang tiada henti saat pemerintahannya, Kalla mengatakan di Indonesia memang sering terjadi bencana. "Sejak dulu di Indonesia tidak pernah tidak terjadi bencana. Dulu saat jadi Menko Kesra selama 3 tahun saya tangani 8 bencana," tuturnya.
(san/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini