Kasus JNE Depok soal Beras Bansos Dikubur, Ini 5 Hal yang Diketahui

Kasus JNE Depok soal Beras Bansos Dikubur, Ini 5 Hal yang Diketahui

Tim detikcom - detikNews
Senin, 01 Agu 2022 12:54 WIB
Kasus JNE Depok tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, sejumlah karung beras ditemukan dalam timbunan tanah di tanah lapang Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Kasus JNE Depok soal Beras Bansos Dikubur, Ini 5 Hal yang Diketahui (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Kasus JNE Depok tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, sejumlah karung beras ditemukan dalam timbunan tanah di tanah lapang Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

Berdasarkan informasi, JNE Depok merupakan distributor beras-beras yang ditimbun di dalam tanah itu. Lantas, bagaimana duduk perkara kasus JNE Depok tersebut? Simak informasinya di bawah ini.

Kasus JNE Depok: Kronologi Penemuan Karung Beras di Depok

Warga Depok dihebohkan dengan temuan karung beras di sebuah tanah lapang. Beras tersebut berukuran 20 kg dengan tulisan 'Beras Kita'. Tampak sebagian karung beras sudah terbuka dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudi Samin, warga yang mengaku sebagai pemilik tanah tersebut menjelaskan kronologi kejadian penemuan beras berkarung-karung. Mulanya, Rudi mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya. Samin pun menyewa alat berat untuk menggali tanahnya dan menemukan beras berkarung-karung itu.

"Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan," kata Rudi saat diwawancarai, Minggu (31/7).

ADVERTISEMENT

"Dibawa sekitar 3 karung (ke Polres) yang masih utuh, (merek) 'Beras Kita'. Tapi di sini disalahgunakan dipendam, itu dipendam di tanah orang lagi, bukan tanah milik dia," lanjutnya.

Kasus JNE Depok tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, sejumlah karung beras ditemukan dalam timbunan tanah di tanah lapang Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.Kasus JNE Depok tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, sejumlah karung beras ditemukan dalam timbunan tanah di tanah lapang Tirtajaya, Depok. (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)

JNE Klarifikasi Soal Beras yang Ditemukan di Dalam Tanah

Pihak JNE sebagai distributor beras memberikan penjelasan soal kasus viral tersebut. Pihaknya mengatakan bila beras itu dikubur karena kondisinya rusak.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ucap Eri Palgunadi selaku VP of Marketing dalam keterangan pers, Minggu (31/7/2022).

Eri menambahkan jika tindakan itu sudah sesuai perjanjian antara kedua pihak. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku apabila diperlukan.

"Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak. JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," sambungnya.

Kasus ini sudah dilaporkan kepada kepolisian setempat.

Beras Sudah Dikubur Sejak 2 Tahun Lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan Polres Metro Depok awalnya mendapatkan informasi adanya beras dikubur ini dari warga bernama Rudi Samin. Berdasarkan keterangan Rudi Samin, diketahui bahwa beras bansos tersebut dikubur sejak 2 tahun lalu.

"Menurut keterangan Saudara Rudi Samin bahwa dirinya dilaporkan/diberi informasi dari Saudara S bahwa sekitar 2 tahun yang lalu pihak JNE melakukan pemendaman/timbun beras yang diduga bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak disalurkan," ucap Zulpan, Senin (1/8/2022).

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait temuan beras yang ditimbun. Polisi akan memintai keterangan sejumlah pihak terkait temuan beras ditimbun di Depok ini.

"Saat ini Polres Metro Depok membuat administrasi penyelidikan," ujar Zulpan.

"Melakukan konfirmasi/observasi kepada pihak yang terkait," tambahnya.

Dinsos Depok: Tidak Pernah Bekerja Sama dengan JNE

Setelah ditelusuri, ternyata beras yang ditimbun itu adalah beras bantuan sosial (bansos). Polres Metro Depok pun telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Depok terkait temuan beras ditimbun tersebut. Dari hasil koordinasi, Dinsos Depok menyatakan bahwa tidak pernah bekerja sama dengan JNE untuk penyaluran bansos.

"Hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," kata Zulpan.

Pihak Kepolisian Panggil Pihak JNE

Polisi pun terus melakukan penyelidikan kasus JNE Depok terkait penemuan beras di timbunan tanah di Tirtajaya, Kelurahan Sukmajaya, Depok. Pada Senin (1/8/2022), polisi memanggil pihak JNE untuk meminta klarifikasi terkait beras yang ditimbun di Depok tersebut.

"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangan kepada detikcom, Senin (1/8/2022).

Simak video 'Sederet Fakta soal Penemuan Beras Bansos Terkubur di Depok':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads