.webp)
Polisi menangkap komplotan pembegal yang membacok kurir bernama Chandra Hermawan (20) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Polisi mengungkap ada korban lain yang juga dibacok komplotan pembegal ini.
"TKP kedua kejadian Rabu kemarin (27/7) Juli itu di Jalan Industri yang membacok punggung (korban)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto kepada wartawan di Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022).
Gurnarto mengatakan korban awalnya berhenti sekitar pukul 22.30 WIB di Jl Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat. Para pelaku kemudian menghampiri korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Korban) berhenti untuk mengecek bensin sepeda motornya, setelah mengecek bensin sepeda motornya selanjutnya sepeda motor korban baru akan jalan tiba-tiba dari arah belakang sepeda motor korban, datang sepeda motor pelaku jenis Honda Vario warna berboncengan 3 orang langsung menghadang sepeda motor korban," ujarnya.
Gunarto mengatakan punggung korban bernama Alam ini dibacok oleh para pelaku. Para pelaku kemudian merampas ponsel milik korban.
"Salah satu dari 3 orang pelaku langsung membacok punggung korban sebanyak 1 kali, dan selanjutnya pelaku merampas 1 buah ponsel," ujarnya.
Gunarto mengatakan polisi masih mendalami motif pembegalan yang dilakukan komplotan itu. Celurit yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya telah diamankan polisi
"Masih kita dalami," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menangkap tiga pelaku pembegal kurir bernama Chandra Hermawan (20) di Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus). Adapun ketiga pelaku yakni DA, MA, dan TF ditangkap di wilayah Sawah Besar.
"(Ditangkap) di wilayah Sawah Besar, jam 22.30 WIB hari Jumat, semalam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto kepada wartawan di Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022).
Polisi masih mendalami aksi yang dilakukan komplotan begal tersebut. Polisi pun telah mengamankan celurit yang dipakai pelaku untuk membacok korban.
"Masih diperiksa masih dikembangin. Kayanya komplotan lama. Barang bukti celurit, mainnya bertiga," ucapnya.
(eva/eva)
