Pihak Sambo Jawab Pengacara Brigadir J soal Tuduhan Ancaman 'Skuad Lama'

Pihak Sambo Jawab Pengacara Brigadir J soal Tuduhan Ancaman 'Skuad Lama'

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 30 Jul 2022 16:28 WIB
Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Sambangi Dewan Pers
Pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo (tengah). (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut Brigadir J pernah mendapat ancaman pembunuhan dari 'skuad lama'. Pihak Irjen Ferdy Sambo buka suara soal tudingan ini.

Pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan mengetahui ucapan Kamaruddin itu dari pemberitaan. Berdasarkan berita yang didapatnya, yang disebut-sebut mengancam itu ialah ajudan Ferdy Sambo lainnya, Brigadir D.

"Ya skuad lama itu siapa? Kalau yang disebut di berita itu Brigadir D. Saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin," kata Arman saat dihubungi, Sabtu (30/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arman mengatakan Brigadir D merupakan teman curhat Brigadir J. Arman mengatakan Brigadir D tidak mungkin berani mengancam Brigadir J. Dia juga menyebut Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo yang paling dipercaya.

"Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. 'Ya tidak mungkinlah, saya teman baik, saya teman curhatnya'. Lupa apa seangkatan atau apa lah ya. Penting Brigadir D itu teman curhatnya, ya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Yang kedua dia sampaikan 'nggak mungkin, mana berani kita'. Karena ya J sangat dipercaya sebagai kepala rumah tangga, dianggap sebagai, istilahnya bukan kepala rumah tangga ya, yang mengurus, yang paling dipercayalah. Iya begitu, mana ada orang berani begitu," tambahnya.

Sebelumnya, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, menyebut putranya tak pernah bercerita soal adanya ancaman pembunuhan. Namun pengacara keluarga Brigadir J menyebut korban pernah mendapatkan ancaman pembunuhan.

"Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Terakhir (mendapatkan ancaman pembunuhan) 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dia dibunuh," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, saat dihubungi, Jumat (29/7).

Dia mengatakan Brigadir J bercerita kepada pacarnya, Vera Simanjuntak, mendapatkan ancaman dari 'skuad lama'. Dia mengatakan komunikasi Brigadir J yang dilakukan beberapa kali membuat sang pacar dapat menangkap 'skuad lama' yang dimaksud Brigadir J.

"Dia menyebutkan dari 'skuad lama'. 'Skuad lama' yang dipahami kekasihnya adalah ajudan Kadiv Propam," kata dia.

Kamaruddin mengatakan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J pada Kamis (7/7) terjadi lewat telepon dan chatting.

"Lewat telepon, WhatsApp, bahkan ada chatting-nya," katanya.

Simak video 'Alasan Komnas HAM Lipat Data Dump Cell: Lindungi Keluarga Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Baku tembak Brigadir Yoshua dengan Bharada E terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore. Baku tembak itu menewaskan Brigadir Yoshua.

Polisi menyebut baku tembak diawali dugaan pelecehan oleh Brigadir Yoshua terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir Yoshua merupakan personel kepolisian yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.

Dugaan pelecehan itu disebut membuat istri Ferdy Sambo berteriak. Teriakan itu kemudian didengar Bharada E yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi namun direspons dengan tembakan oleh Brigadir Yoshua.

Brigadir Yoshua dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak.

Kasus ini baru diungkap ke publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7). Sejumlah pihak, mulai Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Selain itu, Komnas HAM dan Kompolnas ikut mengusut sebagai tim eksternal.

Halaman 2 dari 2
(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads