Organisasi Kepemudaan Deklarasi Pemuda Negarawan Lintas Agama, Ini Isinya

Organisasi Kepemudaan Deklarasi Pemuda Negarawan Lintas Agama, Ini Isinya

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 30 Jul 2022 01:43 WIB
Deklarasi Pemuda Lintas Agama di Medan (dok.istimewa)
Foto: Deklarasi Pemuda Lintas Agama di Medan (dok.istimewa)
Jakarta -

Sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan melakukan Deklarasi Pemuda Lintas Agama di Medan. Organisasi kepemudaan sepakat untuk mengawal bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Deklarasi digelar dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama bertema 'Pemuda Negarawan Lintas Agama Menuju Indonesia Emas 2045' di Taman Sadika Medan, Sumatra Utara, seperti dalam keterangan tertulis dari Pemuda Muhammadiyah, Jumat (29/7/2022). Kegiatan ini dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara virtual.

Hadir juga Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto yang didaulat sebagai ketua kelas Pemuda Negarawan Lintas Agama. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan Ketua Umum Gema Konghucu Kris Tan, pembacaan Sumpah Pemuda oleh Ketua Umum Gema Mathlaul Anwar Ahmad Nawawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, deklarasi sekaligus peluncuran Program Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas 2045 yang dibacakan secara bergantian oleh Bendahara Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum GAMKI Willem Wandik, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Gemabudhi Bambang Patijaya, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum PERADAH I Gede Ariawan, Ketua Umum GEMAKU Kirstan, Ketua Umum GPII Masri Ikoni, dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto.

Adapun isi deklarasi tersebut yaitu:

ADVERTISEMENT

Kami Pemuda Negarawan Lintas Agama:

1. Memiliki pandangan Nasionalis dan Berketuhanan Yang Maha Esa serta menjadi garda depan dalam mengawal kepentingan bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

2. Memiliki kapasitas dan integritas untuk mengajarkan serta mengamalkan nilai-nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Mengedepankan nilai etik politik kebangsaan dan kenegarawanan yang merupakan ciri khas demokrasi Indonesia yang bermartabat.

4. Memperkuat gerakan nilai-nilai moderasi beragama, serta membangun masyarakat yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.

5. Menyuarakan isu-isu strategis nasional dan internasional serta berperan aktif dalam membangun masyarakat, bangsa, dan negara menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto menyerukan kepada para pemimpin bangsa untuk terus berjuang dalam mensejahterakan dan membangun bangsa.

Cak Nanto juga berbicara tentang Medan yang menjadi pilihan dalam Deklarasi Pemuda Negarawan Lintas Agama. Menurut dia, Kota Medan dan Provinsi Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi yang secara tolerasi keberagamaan nomor satu dan saling menghargai.

"Kami mendorong bahwa sebagai generasi pemuda lintas agama meninggikan kapasitas dan kemampuan dirinya untuk membangun bangsa ini dengan cita-cita luhur kebangsaan berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang dianut bukan politik golongan," kata Cak Nanto.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia berharap para Pemuda Negarawan Lintas Agama ini sebagai garda terdepan membangun bangsa.

"Agar mengawal bangsa ini lebih harmonis dan lebih sejahtera," ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan selama Medan menyandang miniatur Indonesia, multietnis dan setiap etnisnya tentunya memiliki landasan ajaran keagamaan masing-masing. Bobby menyebut selama ini belum ada konflik antara umat beragama yang terjadi di Kota Medan.

"Mudah-mudahan hal ini bisa terus kita jaga kita jadikan landasan empirik," ujar Bobby.

Dia juga berbicara mengenai Indonesia Emas 2024. Dia menekankan mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan.

"Terutama bagaimana kerukunan antaragama seperti yang dikatakan Cak Nanto bagaimana kita dalam menjaga kemerdekaan ini juga menjaga melestarikan keberagaman itu sendiri," kata Bobby.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap kegiatan ini tidak hanya dideklarasikan tapi juga poin-poin yang dideklarasikan bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemuda sebagai garda terdepan bangsa ini disebut harus sama-sama mengakui bahwa tidak ada hidup bersama yang tidak plural.

"Hidup bersama itu pasti plural. Setiap fase sejarah selalu ditandai dengan kemajemukan dengan kebinekaan, dengan keberagaman," ujarnya

Halaman 2 dari 2
(knv/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads