Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pekerja migran warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan kerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja dalam kondisi baik. Hal tersebut disampaikan setelah dirinya melakukan panggilan video secara langsung dengan para korban pada Kamis (28/7) kemarin.
"Kemarin saya sudah video call dengan mereka, kondisinya baik-baik saja semua, ada satu yang sakit," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, seperti dilansir detikJateng, Jumat (29/7/2022).
Kepastian akan kondisi tersebut juga didapatkan setelah pihak KBRI di Kamboja terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Selain itu, Ganjar meminta pihak KBRI berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang menipu para WNI. Ia juga berpesan agar jajarannya bersama KBRI turun langsung memastikan kondisi 54 WNI yang disekap dan disembunyikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kemarin masih 'nanti akan diproses', saya bilang, tidak. Suruh turun ke lokasi ngecek betul apa yang terjadi. Sambil membuat back up mengamankan mereka," jelas Ganjar.
"Jadi saya mau fair, bahwa mereka tidak (mengalami) kekerasan dengan beberapa orang menyampaikan kan tidak hanya dari Jawa Tengah saja. Saya sampaikan saya mau ngomong langsung," imbuh Ganjar.
Guna mengantisipasi agar kejadian seperti ini tidak terulang, Ganjar mengimbau para pekerja yang ingin bekerja di luar negeri diharapkan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dengan mendaftar melalui agen atau perusahaan resmi dan hindari jalur bekerja secara ilegal.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)