MPR Sosialisasikan 4 Pilar ke Remaja Lewat Novel & Komik

MPR Sosialisasikan 4 Pilar ke Remaja Lewat Novel & Komik

Erika Dyah - detikNews
Jumat, 29 Jul 2022 15:00 WIB
Plt Deputi Administrasi Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah
Foto: MPR RI
Jakarta -

Plt Deputi Administrasi Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah mengungkap pihaknya tak hanya melakukan Sosialisasi Empat Pilar menggunakan metode serius. Namun juga melakukannya dengan cara ringan dan menghibur.

Sebagaimana diketahui, Sosialisasi Empat Pilar biasanya dilakukan melalui seminar, diskusi, hingga ceramah. Namun, pihaknya juga menggunakan novel dan komik untuk mensosialisasikan Empat Pilar agar mudah dipahami bagi remaja, mahasiswa, dan anak-anak.

"Sosialisasi Empat Pilar MPR diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Karena itu kami memiliki berbagai metode, menyesuaikan audiencenya, agar mudah dipahami dan lebih mengena," kata Siti dalam keterangannya, Jumat (29/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya dalam pembukaan Pustaka Akademik dengan tema Bedah Karya Ilmiah 'Tridharma dan Kebangsaan Budaya Epistemik di Perguruan Tinggi dan Parlemen' yang berlangsung Kamis (28/7) di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.

Perempuan yang akrab disapa Titik ini juga mengundang Civitas Akademika FIA UB untuk berkunjung ke perpustakaan MPR. Di sana, ada banyak buku-buku yang tidak diperjualbelikan dan tidak ada di tempat lain.

ADVERTISEMENT

"Tetapi, kalau belum ada kesempatan berkunjung ke MPR, buku-buku tersebut bisa diakses melalui buku digital dengan mendownload terlebih dahulu di AppStore," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Perpustakaan MPR RI dengan Fakultas Ilmu Administrasi UB. Penandatanganan dilakukan bersama Wakil Dekan Bidang Akademik, Arik Prasetya.

Selain Titik, ada tiga narasumber lain yang turut menyampaikan pendapat dalam kegiatan Pustaka Akademik tersebut. Yaitu, Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI, Ridwan Hisjam, Dosen Senior dan Ketua Laboratorium Perpustakaan dan Arsip FAI UB, Sarwono, serta Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia, M. Rosyihan Hendrawan.

Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI, Ridwan Hisjam mengatakan budaya epistemik harus menjadi dasar bagi eksekutif dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Seperti halnya Tri Dharma yang selalu dipegang dan diperjuangkan civitas akademika.

"Nenek moyang kita meninggalkan budaya gotong royong, bersama-sama saling bantu meringankan beban orang lain. Demikian pula hendaknya pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, harus bisa menjamin lahirnya keadilan dan kesejahteraan bagi semua, bukan hanya masyarakat tertentu saja," papar Ridwan.

Namun, Ridwan menilai perpustakaan sebagai salah satu tempat menyimpan hasil Budaya Epistemik justru kurang mendapat perhatian. Banyak perpustakaan, baik di perguruan tinggi maupun lembaga lainnya, dibiarkan begitu saja. Bahkan, banyak akademisi yang tidak akrab dengan perpustakaan, apalagi dari kalangan politisi.

"Kita memiliki banyak sekali hasil kajian, tapi sebagian besar di antaranya hanya disimpan, dan tidak memberi manfaat bagi masyarakat, kecuali menambah panjang daftar curiculum vitae para penelitinya," ungkapnya.

Sementara itu, Dosen Senior dan Ketua Laboratorium Perpustakaan dan Arsip FAI UB, Sarwono mengatakan budaya adalah tradisi lama yang sudah mendarah daging. Sedangkan epistemik merupakan cara berpikir akademik.

Menurutnya, budaya epistemik mestinya sanggup membawa kebenaran dan kemaslahatan bagi orang banyak. Sayangnya, banyak penelitian dilakukan sesuai budaya epistemik tetapi hanya berhenti pada tataran ilmiah dan belum bisa memberi manfaat bagi masyarakat.

"Banyak teori baru, lahir dari budaya epistemik tapi tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga tidak bisa berkontribusi bagi masyarakat. Sedangkan di parlemen budaya epistemik itu belum dilakukan secara maksimal, tetapi di parlemen itu yang dibutuhkan adalah manfaatnya bagi masyarakat, bukan pada penerapan budaya epistemiknya," pungkasnya.

Simak juga 'Yandri Susanto Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua MPR Gantikan Zulhas':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads