.webp)
Pemerintah akan mulai memberikan vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua kepada para tenaga kesehatan (nakes) besok. Apakah masyarakat umum juga akan mendapatkan suntikan vaksin booster kedua?
"Mekanisme pemberian vaksin dosis keempat akan tetap mengikuti skala prioritas sebagaimana vaksinasi yang dilakukan sebelumnya," kata juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube BNPB, Kamis (28/7/2022).
Dia mengatakan ada peluang masyarakat umum untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ke-4. Sebab penularan COVID-19 bisa dialami semua kalangan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat memungkinkan adanya target perluasan mengingat bukan hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular," ucapnya.
Namun dia mengatakan saat ini pemerintah masih fokus pada perluasan penerima suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga.
"Selanjutnya, saat ini pemerintah berfokus melaksanakan vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga," imbuhnya.
Satgas meminta masyarakat saling menjaga dan saling mengajak masyarakat lain yang belum booster. Sebab, saat ini sedang terjadi peningkatan kasus COVID-19.
"Mari kita jaga kelompok rentan seperti lansia dan komorbid," imbaunya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua kepada para nakes. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu menegaskan kebijakan baru tersebut hanya berlaku bagi kelompok rentan.
"Sudah mendapat persetujuan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk vaksinasi booster kedua tenaga kesehatan," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (28/7).
Maxi memastikan pemberian vaksinasi booster kedua atau vaksin COVID-19 dosis keempat belum bisa ditujukan bagi masyarakat umum. "Untuk masyarakat umum belum ada kebijakan, kita prioritas untuk kelompok risiko tinggi," kata dr Maxi.
Pemerintah masih mengkaji pemberian suntikan dosis keempat vaksin COVID-19 ini kepada lansia maupun pengidap komorbid.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyiapkan lebih dari 4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk booster kedua para nakes.
