Dialog Terakhir Kopda Muslimin dengan Ayahanda

Dialog Terakhir Kopda Muslimin dengan Ayahanda

Saktyo Dimas R - detikNews
Kamis, 28 Jul 2022 18:20 WIB
Jenazah Kopda M di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis (28/7/2022).
Jenazah Kopda M di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis (28/7/2022). (Foto: dok. Istimewa)
Semarang -

Kopda Muslimin sebelum tewas sempat disarankan oleh ayahnya, Mustakim, untuk menyerahkan diri ke polisi. Kopda Muslimin disebut lebih memilih bersembunyi.

Buron tim gabungan Polisi dan TNI ini terlihat mendatangi rumah orang tuanya di gang Adem Ayem, Kelurahan Trompo, Kecamatan/Kota Kendal, sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (28/7/2022). Kedatangan Muslimin diketahui oleh salah satu warga Gang Adem Ayem, Rokhim.

Rokhim melihat Kopda Muslimin datang sendirian dengan menggunakan sepeda motor. "Saya tadi pagi lihat Muslimin datang ke rumah orang tuanya sendirian naik motor. Kemudian, dia masuk ke rumah orang tuanya," kata Rokhim kepada detikJateng, seperti dilansir detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama kemudian, Rokhim yang sedang berjaga di kiosnya tiba-tiba didatangi adik Muslimin yang bernama Novi. Sambil menangis, Novi meminta tolong kepada Rokhim untuk membantu menolong kakaknya.

"Saya kan lagi jaga kios, tiba-tiba Novi adiknya Muslimin datang ke saya sambil menangis. Dia minta tolong saya untuk membantu kakaknya, Muslimin, tapi Novi tidak bilang Muslimin kenapa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Rokhim kemudian bergegas menuju rumah Mustakim dan mendapati anggota keluarga tersebut sedang menangis di depan jasad Muslimin. Kepada Rokhim, Mustakim menceritakan kejadian awal hingga Muslimin ditemukan meninggal dunia.

"Pak Mustakim itu cerita ke saya kalau sudah memberikan nasihat dan saran sama Muslimin untuk menyerahkan diri ke pihak yang berwajib bahkan mau diantar orang tuanya. Tapi Muslimin menolak, dia malah bilang lebih baik bersembunyi daripada harus mati di tangan pemimpin dan petugas," paparnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video 'Sebelum Tewas, Kopda Muslimin Sempat Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads