"(Ada) dua otoritas (yakni) otoritas populer yaitu para calon-calon ini yang dianggap populer melebihi para politisi dan kader-kader partai, dan yang kedua adalah para pembiaya," kata Fahri dalam acara Adu Perspektif yang disiarkan oleh detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (27/7/2022).
"Popularitas itu urusan presidennya, pembayaran itu urusan wakil," lanjutnya.
Pernyataan Fahri ini diamini oleh Ketum Projo Budi Arie Setiadi. Budi setuju bahwa pemilihan capres dan wapres akan dilakukan di detik-detik terakhir pencalonan atau last minute.
"Betul bawa ini pertarungan last minute," tutur Budi.
Budi kemudian menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sudah terbentuk jauh-jauh hari. Ia menyebut koalisi yang berisi Golkar, PPP, dan PAN itu tetap akan mengajukan capres/cawapres di last minute.
"Lho iya persiapannya dari sekarang (KIB) tapi pengajuannya last minute maksudnya Bang Fahri kan begitu semua bersiap-siap pasti dong," jelas Budi.
Saksikan juga Adu Perspektif: Pemilu 2024, Antara Kehendak Rakyat dan Kemauan Elite
(isa/knv)