NasDem: Pandangan 'Tak Usah Pemilu' Perlu Diuji, Bukan Dinyinyirin

NasDem: Pandangan 'Tak Usah Pemilu' Perlu Diuji, Bukan Dinyinyirin

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 27 Jul 2022 20:37 WIB
Willy Aditya
Willy Aditya (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya angkat bicara soal orasi ilmiah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait tidak perlu diadakannya pemilu apabila berujung pada perpecahan bangsa. Willy menekankan pernyataan Paloh itu bukan merupakan tawaran politik.

"Pernyataan Pak Surya itu refleksi dan autokritik terhadap proses berdemokrasi. Apa yang disampaikan Pak Surya itu bukan sebuah tawaran politik. Bukan ya, tapi itu pandangan yang sifatnya akademis," kata Willy dalam keterangan tertulis, Rabu (27/07/2022).

Willy lantas mengimbau berbagai pihak harus melihat teks dan konteksnya pernyataan Paloh. Willy menyayangkan jika ada pihak yang merespons secara sepihak tanpa mengerti konteksnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu namanya Jaka Sembung bawa golok. Maka jangan lepas konteks di mana Pak Surya bicara dan dalam forum apa serta dalam situasi yang bagaimana," ujar Wakil Ketua Baleg DPR itu.

Willy menambahkan, pernyataan Surya Paloh karena melihat demokrasi di Indonesia ini sesuatu hal yang serius. Namun, lanjutnya, justru berpotensi melahirkan dampak pembelahan yang sangat serius.

ADVERTISEMENT

"Buat apa kita berpemilu, tapi kita membubarkan republik kita, membubarkan tatanan sosial yang selama ini. Contohnya, jangankan satu warga, satu keluarga saja bisa ribut. Nah, Pak Surya melihat ada yang salah. Itu yang kemudian menjadi refleksi dan autokritik Pak Surya terhadap proses berdemokrasi sejauh ini," beber wakil ketua Fraksi NasDem DPR itu.

Saat ini, Willy menilai pemilu menjadi persoalan tersendiri. Ihwalnya, kata dia, pemilu itu harusnya menjadi pemecah masalah.

"Harus membaca utuh. Pak Surya ingin pemilu menjadi mekanisme yang memecahkan persoalan kebangsaan dan masalah kemasyarakatan yang terjadi di tengah-tengah kita," imbuh Willy.

Meski begitu, Willy siap berdialog dengan berbagai pihak yang tak sepakat dengan pandangan akademik yang disampaikan oleh Surya Paloh. Dia menilai pandangan Paloh perlu diuji bukan direspons secara 'nyinyir'.

"Kita bersedia membuka ruang diskusi dan ruang dialog, biar sama-sama dialog. Keresahan itu bukan hanya Pak Surya dan NasDem tetapi yang lain juga. Intinya, pandangan ini perlu diuji bukan direspons secara nyinyir," kata Willy.

(fca/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads