Komnas HAM Bertemu Lagi Siber Polri-Labfor Bahas CCTV Rusak Pekan Depan

Komnas HAM Bertemu Lagi Siber Polri-Labfor Bahas CCTV Rusak Pekan Depan

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 27 Jul 2022 18:25 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa sejumlah pihak dari tim Ditsiber dan Labfor Mabes Polri terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Setelah pemeriksaan, Komnas HAM menunjukkan foto pemeriksaan perangkat digital atau gawai terkait kasus penembakan Brigadir Yoshua.

Komisioner Komnas HAM Choriul Anam atau Cak Anam bersam tim Komnas HAM menunjukkan sejumlah foto di hadapan wartawan, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022). Foto yang ditunjukkan yaitu berisi sejumlah telepon genggam atau handphone (HP).
Foto: Anggi Muliawati/detikcom
Jakarta -

Komnas HAM akan menjadwalkan kembali pertemuan dengan tim Siber Bareskrim Polri dan juga Labfor Polri. Pertemuan kedua itu dilakukan untuk mengetahui penyebab rusaknya CCTV di rumah singgah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

"Minggu depan kita akan ketemu lagi dengan tim Siber dan Labfor untuk memastikan itu, kalau rusak (CCTV rumah Ferdy Sambo) kenapa misalnya rusak, bisa ditarik atau kah tidak, bisa ngerekam atau kah tidak dan sebagainya, minggu depan itu bagian yang akan kami dalami dengan Labfor dan Siber," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat jumpa pers di kantornya, Rabu (27/7/2022).

Anam menuturkan masih ada sejumlah proses di Siber dan Labfor Polri yang belum selesai dilakukan. Untuk itu, Komnas HAM, kata Anam, menunggu tim Siber dan Labfor menyelesaikan proses tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena masih ada satu proses baik di Labfor, di Siber yang sekarang masih belum selesai kalau itu dipaksakan kami periksa secara prosedur hukumnya juga nanti akan lemah, maka-nya ya udah kami ngasih kesempatan pada teman-teman di Siber maupun Labfor untuk menyelesaikan prosedur hukumnya, minggu depan akan ketemu sama kami untuk menindaklanjuti lagi. Jadi ada prosesi Siber dan digital forensic untuk kedua kalinya minggu depan," tuturnya.

Lebih lanjut, Anam mengatakan, dalam pertemuan hari ini dengan tim Siber dan Labfor Polri, pihaknya memeriksa 20 video dari 27 titik mulai dari Magelang hingga Duren Tiga lokasi rumah Ferdy Sambo. Anam menyampaikan Komnas HAM juga memeriksa jejaring di sekitar kawasan Duren Tiga.

ADVERTISEMENT

"Kalau tadi kami memeriksa video jumlahnya 20 video dari 27 titik dari Magelang-Duren Tiga, kebetulan Duren Tiga itu semua, ke apa namanya rumah sakit, itu yang kami perdalam. Yang lain, kami perdalam jejaring komunikasi. Jadi jejaring komunikasi itu di cek, di sekitaran Duren Tiga itu dicek," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Penjelasan Polri soal CCTV Rumah Ferdy Sambo Rusak

Polri menjelaskan terkait CCTV di kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Polri menjelaskan perihal CCTV yang rusak dan CCTV yang ditemukan di tempat lain.

"Masih beredar di beberapa media yang menyebutkan bahwa CCTV rusak, kemudian kenapa ditemukan CCTV lain? Ini perlu saya luruskan biar tidak lagi berspekulasi lagi, sehingga membuat permasalahan ini tidak clear," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di sela prarekonstruksi kasus di rumah singgah Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Dedi menyebut CCTV yang rusak ialah yang berada di rumah singgah Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus polisi tembak polisi. Hal itu, kata Dedi, sama seperti yang disampaikan Kapolres Metro Jaksel beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Dedi menambahkan bahwa CCTV yang ditemukan penyidik adalah CCTV di sepanjang jalur ke TKP. Bukti petunjuk itu sedang didalami Puslabfor Polri.

"CCTV yang rusak, seperti apa yang disampaikan Kapolres Jaksel, ini CCTV yang ada di TKP. Tapi CCTV yang di sepanjang jalur ini, sepanjang TKP, ini yang diketemukan oleh penyidik," ujar dia.

Halaman 3 dari 2
(dek/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads