CCTV Terkait Kematian Brigadir J Tunjukkan Proses PCR Ferdy Sambo

CCTV Terkait Kematian Brigadir J Tunjukkan Proses PCR Ferdy Sambo

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 27 Jul 2022 18:14 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa sejumlah pihak dari tim Ditsiber dan Labfor Mabes Polri terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Setelah pemeriksaan, Komnas HAM menunjukkan foto pemeriksaan perangkat digital atau gawai terkait kasus penembakan Brigadir Yoshua.

Komisioner Komnas HAM Choriul Anam atau Cak Anam bersam tim Komnas HAM menunjukkan sejumlah foto di hadapan wartawan, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022). Foto yang ditunjukkan yaitu berisi sejumlah telepon genggam atau handphone (HP).
Komnas HAM tunjukkan CCTV terkait kematian Brigadir J. (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM menjelaskan hasil rekaman CCTV terkait kasus kematian Brigadir Yoshua alias J. Rekaman CCTV tersebut memperlihatkan adanya proses tes PCR sebagaimana alibi Irjen Ferdy Sambo di hari kematian Brigadir J.

"Termasuk teman-teman banyak yang tanya apakah di CCTV itu ada prosesi PCR? Ada prosesi PCR," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Anam mengatakan CCTV tersebut menunjukkan waktu kapan prosesi PCR itu dilakukan. Irjen Ferdy Sambo, istrinya, dan termasuk Brigadir J menjalani tes PCR sepulang dari Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam video itu dengan ada jamnya dan prosesi PCR ada semua, termasuk almarhum Yoshua," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Irjen Ferdy Sambo menjalani tes PCR di rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling III, sekitar 700 meter dari rumah dinas yang menjadi TKP penembakan.

ADVERTISEMENT

Brigadir Y Masih Hidup Sampai Jakarta

Komnas HAM juga menyampaikan Brigadir Yoshua dalam kondisi masih hidup sepulang dari Magelang dan setiba di Jakarta. Hal ini terungkap dari rekaman CCTV berlokasi di Magelang, Duren Tiga (rumah Irjen Sambo), hingga Kramat Jati yang ditunjukkan penyidik Bareskrim kepada Komnas HAM.

"Apa paling penting di video ini? Di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Joshua, almarhum Joshua masih hidup dia sampai di Duren Tiga dia masih hidup, terus ada rombongan lain dalam kondisi hidup dan sehat tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam.

Ke-20 video dari Magelang, Duren Tiga, dan Kramat Jati itu mencakup 27 titik. Komnas HAM mengamati seluruh video yang diperlihatkan Polri.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Kapan Ponsel Irjen Ferdy Sambo Akan Diperiksa? Ini Jawaban Komnas HAM

[Gambas:Video 20detik]



Anam menyampaikan Brigadir J masih hidup setiba di Duren Tiga setelah perjalanan dari Magelang.

"Jadi dari 20 sekian video dari 27 titik kami tadi lihat semuanya. Saya ulangi lagi, kami lihat semuanya dari Magelang sampai Duren Tiga, termasuk juga video sampai Kramat Jati," kata dia.

"Kalau cerita Magelang sampai Duren Tiga salah satu yang paling penting yang kami lihat almarhum Joshua masih hidup," ujar Anam.


Komnas HAM Investigasi Rusaknya CCTV Rumah Sambo

Komnas HAM juga mendalami kerusakan CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo saat peristiwa penembakan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Dia menyebut akan meminta keterangan tim siber dan labfor Mabes Polri terkait kerusakan CCTV tersebut.

"Kenapa kok (CCTV) rusak? Sejak kapan rusak? Itu pasti kami tanya," kata Anam.

Anam mengatakan sejumlah pertanyaan akan disampaikan dalam pemeriksaan CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, salah satunya alur dari kejadian tersebut. Dia menyebut hal itu merupakan pertanyaan yang sama diajukan kepada ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads