Panas PDIP Vs NasDem, dari Partai Sombong ke Debat 'Tak Usah Pemilu'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 27 Jul 2022 16:00 WIB
Ilustrasi Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Hubungan PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai NasDem tengah memanas menjelang Pemilu 2024. Kedua partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin itu terlibat friksi, dari isu 'partai sombong' hingga perdebatan tentang pernyataan Ketum Partai NasDem Surya Paloh tentang pemilu.

Berdasarkan catatan detikcom, Rabu (27/7/2022), isu 'partai sombong' ini mulanya disinggung Ketum Partai NasDem lalu dijawab Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Berikut ini catatan friksi PDIP dan NasDem:

Partai Sombong

Perihal partai sombong pernah disampaikan Surya Paloh saat penutupan Rakernas NasDem 2022 di JCC, Jakarta. Surya Paloh menegaskan NasDem tak pernah merasa paling baik.

"Jadi buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan NasDem. Ada urusan apa? NasDem masih banyak stok senyumnya. NasDem harus terbiasa dengan humor, dengan canda, dan tertawa berpolitik dengan sukaria, itu jauh lebih baik," kata Surya Paloh saat berpidato di acara penutupan Rakernas NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Jumat (17/6).

"Apa yang mau kita tiru dari semangat berpikir seperti itu, dengan modal kesombongan seakan-akan yang paling benar paling kuat paling berkuasa, tidak ada itu artinya bagi NasDem," imbuhnya.

Megawati Soekarnoputri, dalam acara partainya, kemudian menyinggung soal partai politik sombong. Megawati berbicara dalam forum Rakernas PDIP. Dia menyatakan tak pernah menjelek-jelekkan partai politik mana pun.

"Jadi otak saya sama beliau (Bung Karno), ya kurangan sedikit saya, nggak berani saya samakan. Tapi kan doktor honoris causa saya, beliau kalau nggak salah 26 ya, saya udah 9. Ini udah tunggu karena pandemi ini 5 lagi lo. Jadi, ya, udah 13 ditambah profesor saya dua. Saya sampe mikir 'bisa tiga apa nggak ya'," kata Megawati dalam sambutannya di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).

Megawati sempat membicarakan gelar yang disandangnya. Ini, kata Megawati, bukan sebuah kesombongan. Dia mengaku hanya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa juga meraih gelar. Barulah kemudian dia menyinggung soal parpol sombong.

"Kenapa? Karena saya buktikan, bukan untuk sombong. Ada orang mengatakan nanti, 'Ibu Mega sombong banget ya', karena ada juga yang mengatakan, 'Ada sebuah partai sombong sekali'. Lah piye, kok dibilang sombong, emangnya kenapa," kata Megawati.

"Itu media jangan diurik-urik lo, tolong omong bener, yang bener. Saya tidak pernah lo, tidak pernah menjelekkan partai mana pun. Tidak pernah menjelekkan ketua apa pun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan, jangan, negeri ini harus dibangun dengan bersatu," imbuhnya.

Paloh Tak Sasar PDIP

NasDem merespons Megawati. Ketua DPW NasDem Saan Mustofa menyebut pernyataan Surya Paloh soal partai sombong bukan untuk PDIP.

"Nggak ada, nggak ada, semua statement Pak Surya tidak ada yang ditujukan ke partai lain, karena kita juga sangat menghargai internal partai lain. Nggak ada misalnya kita menunjukkan ke salah satu partai, nggak ada," kata Saan kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (21/6).

Surya Paloh Siap Komunikasi ke Megawati

Surya Paloh kemudian meluruskan isu tentang merenggangnya hubungan antara dirinya dan Megawati Soekarnoputri seusai heboh 'partai sombong'. Surya Paloh menegaskan siap berkomunikasi dengan Megawati. Surya Paloh menceritakan hal ini dalam program 'The Politician' di CNN Indonesia TV seperti dikutip pada Selasa (5/7). Surya Paloh ditanyai pembawa acara soal komunikasi dengan Megawati yang terlihat belum terjalin.

"Karena ini pertanyaan saya pikir selalu ditanyakan kepada saya. Saya sih siap aja berkomunikasi apa aja. Tapi yang harus Anda tanyakan pada Mbak Mega, Mbak Mega mau berkomunikasi apa nggak, Mbak Mega suka berkomunikasi apa nggak, Mbak Mega merasa ada miskomunikasi atau nggak?" kata Surya Paloh yang merasa pertanyaan ini tidak adil karena selalu ditanyakan kepadanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Polemik Usul Surya Paloh Tak Usah Pemilu Kalau Berujung Perpecahan






(rfs/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork