Jakarta -
Sejumlah warga sempat marah-marah dan membubarkan catwalk 'Citayam Fashion Week' di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (26/7) siang kemarin. Polisi menyebut warga yang membubarkan itu merupakan juru parkir liar.
"Iya infonya seperti itu (juru parkir liar). Tapi kita dalamilah," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Rabu (27/7/2022).
Komarudin mengatakan aksi pembubaran itu terjadi pada Selasa (26/7) siang. Para juru parkir liar itu merasa dirugikan oleh kegiatan 'Citayam Fashion Week'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, sejumlah motor yang diparkir di area trotoar yang mereka jaga turut diangkut pihak Dinas Perhubungan.
"Jadi mereka itu melakukan mengelola parkir-parkir liar, kemudian ditertibkan oleh Dishub karena ditertibkan mereka tidak boleh parkir," terang Komarudin.
Para juru parkir yang kesal itu lalu datang ke zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Mereka kemudian membubarkan aksi catwalk di lokasi.
"Mereka merasa sebagai warga di situ mereka minta kegiatannya dibubarkan sekalian. Jangan cuma motornya diangkut, tapi kegiatannya dibubarin," jelas Komarudin.
Baca di halaman selanjutnya: penjelasan Dishub Jakarta Pusat.
Simak Video: Momen Sejumlah Orang Bubarkan Citayam Fashion Week
[Gambas:Video 20detik]
Keterangan Dishub Jakarta Pusat
Kepala Seksi Pengendalian Operasional (Dalops) Sudinhub Jakpus, Ricky Hermawan, mengatakan, saat dilakukan penertiban pada Selasa (16/7), sejumlah juru parkir (jukir) liar menyampaikan protes kepada petugas gabungan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah juru parkir liar memprotes dengan membubarkan warga di sekitar Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut dilakukan karena petugas menertibkan dan mengangkut kendaraan yang kedapatan parkir liar sehingga menyebabkan lalu lintas terhambat.
"Ya ada (protes), tetapi kami hanya menjalankan tugas terkait tertib parkir di tepi jalan, berdasarkan arahan Kasudin Perhubungan," kata Ricky.
Dishub DKI Jakarta juga meminta pengunjung CFW di Dukuh Atas menggunakan layanan transportasi umum karena tidak ada lahan parkir yang akomodatif di kawasan itu.
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menjelaskan ada lima layanan transportasi umum yang bisa dimanfaatkan pengunjung menuju Dukuh Atas, yakni TransJakarta di Halte Dukuh Atas, Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, dan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Sudirman.
Masyarakat dapat memarkirkan kendaraan pribadi di stasiun atau kawasan parkir di dekat halte TransJakarta.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini