Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyesalkan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal kasus bullying anak SD di Tasikmalaya yang berakhir dengan bunuh diri. Hasanuddin mengingatkan pejabat negara menjaga etika dalam berbicara.
"Saya kira seorang pejabat publik harus memiliki etika dan pengetahuan. Terlebih seorang pemimpin jangan asal bicara dan mestinya harus memiliki empati terhadap korban bullying, terlebih anak-anak," kata Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Anggota DPR dari dapil Jabar IX ini mengingatkan Uu bahwa pernyataannya bisa dibawa ke meja hijau. Dia menegaskan kasus bullying, terlebih pelecehan seksual, bukan hal biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita punya Undang-Undang Perlindungan Anak, ada juga Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Nah bagaimana ini bisa ditegakkan sebagai perlindungan terhadap korban dan juga memberikan efek jera bagi pelaku," tegas politikus PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut, Hasanuddin mengatakan, meskipun Wagub Jabar telah meminta maaf atas pernyataannya, hal tersebut membuktikan ketidakpekaan seorang pemimpin serta meninggalkan luka untuk keluarga korban. Terlebih, kata dia, kasus ini mendapat sorotan dari masyarakat dan viral di media sosial beberapa waktu lalu.
"Pikirkan juga dampak secara fisik, mental, dan emosional bagi para korban yang mengalami bullying dan juga keluarganya. Tak perlu membuat pernyataan yang malah menimbulkan kontroversi," ujar Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan ini.
Wagub Jabar Minta Maaf
Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menganggap bullying merupakan hal biasa. Uu juga memberikan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.
"Jadi pertama, permohonan maaf telah menyampaikan hal semacam itu (menganggap bullying biasa)," kata Uu di Gedung Sate, dilansir detikJabar, Selasa (26/7).
Uu mengaku pernyataannya tersebut tak bermaksud menyinggung kasus bullying yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Uu pun kembali memohon maaf atas pernyataannya.
"Saya sampaikan, di saat sedang bercanda, dulu mah poyokan itu biasa. Itu (bullying) tidak boleh sebenarnya," kata Uu.
"Saya mohon maaf atas kesalahan statement. Itu salah. Oleh karena itu, saya mohon maaf," Uu menambahkan
Simak juga 'Muncul Spanduk Dirinya soal Judi Online, Wagub Uu: Saya Bingung':