Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyebut lebih baik tak usah pemilu jika berujung perpecahan. PDIP mengingatkan, kedewasaan masyarakat Indonesia tak perlu diragukan.
"Ketika para pendiri bangsa memilih sistem politik berdasarkan demokrasi Pancasila dan negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik, maka dalam konsepsi itu, demokrasi dipilih karena kemampuannya di dalam menyelesaikan konflik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
"Demokrasi menyediakan mekanisme kelembagaan untuk pengambilan keputusan sebagai bagian dari resolusi konflik yang mengedepankan musyawarah. Dengan demikian, partai politik justru berperan penting dan memiliki tanggung jawab lebih di dalam memastikan agar pemilu berjalan aman, tertib, damai, jujur dan adil," imbuhnya.
Menurut Hasto, pemegang kedaulatan tertinggi di Indonesia adalah masyarakat itu sendiri. Karena itu, bila muncul permasalahan bersama, masyarakat dapat menilai secara bersama untuk diselesaikan.
"Dengan pelembagaan demokrasi melalui partai politik di mana secara periodik dilaksanakan pemilu, maka berbagai persoalan bangsa diselesaikan dengan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di mana rakyatlah yang akan menilai seluruh konsepsi yang ditawarkan parpol, juga capres dan cawapresnya, bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.
PDIP, menurut Hasto, percaya pada mekanisme demokrasi tersebut dan percaya bahwa masyarakat Indonesia betul-betul menjunjung tinggi gotong royong dan semangat persatuan, sehingga kedewasaan masyarakat tak perlu diragukan.
"Jadi jangan pernah ragukan kedewasaan rakyat. Persoalan justru sering muncul di elite," imbuhnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Polemik Usul Surya Paloh Tak Usah Pemilu Kalau Berujung Perpecahan':
(rfs/idn)