Waka DPRD DKI soal Citayam Fashion Week: Banyak yang Sedikit Menyimpang

Waka DPRD DKI soal Citayam Fashion Week: Banyak yang Sedikit Menyimpang

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 26 Jul 2022 18:52 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Waka Ketua DPRD DKI (Foto: dok. Pribadi)
Jakarta -

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari F-PAN, Zita Anjani, mengecek fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Zita mengatakan banyak penyimpangan di lokasi itu.

Pengalaman menyambangi CFW itu diceritakan Zita Anjani setelah menghadiri rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7/2022). Zita menyebut mayoritas yang berperilaku menyimpang adalah laki-laki yang usianya masih di bawah umur.

"Jujur memang saya ke sana itu, ini kan fakta sosial ya. Saya memang ke sana banyak sekali mohon maaf sekali yang sedikit menyimpang ya dan usianya di bawah 17 tahun dan kebanyakan laki-laki," kata Zita, Selasa (26/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zita menilai peristiwa itu sebagai bagian dari fakta sosial. Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI itu menyarankan agar pemerintah memberikan edukasi, bukan sekadar sanksi kepada gerombolan remaja itu.

"Ini kan fakta mau kita apain? Kan nggak bisa ngomel-ngomel, dong, pastinya kita berikan edukasi dan pastinya pemerintah adil, jangan malah menutup atau tidak membolehkan, tapi adil dan memberikan edukasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, kawasan Dukuh Atas kian padat gara-gara 'Citayam Fashion Week' oleh ABG SCBD atau 'Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok'. Fashion show itu juga diikuti para remaja laki-laki yang berdandan bak wanita berlenggak-lenggok di zebra cross Dukuh Atas. Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengatakan akan melakukan tindakan terkait fenomena itu.

"Iya, kita siap melakukan penindakan terhadap mereka," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakpus Abdul Salam kepada wartawan, Senin (25/7).

Abdul mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP terkait penertiban remaja tersebut. Dia menyebut para ABG yang berdandan bak wanita itu termasuk kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

"Iya mereka masuk dalam kriteria PMKS. Prinsipnya, Sudin siap mendukung penuh (penertiban)," katanya.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan para remaja berdandan bak wanita itu akan dimasukkan ke Panti Kedoya. Dia menyebut pihaknya akan memberikan edukasi.

"Mereka akan dimasukkan ke Panti Kedoya, nanti mereka diasesmen nanti akan dirujuk ke panti-panti yang memang sesuai dengan jenis PMKS-nya," katanya.

(taa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads