.webp)
Gudang penyimpanan barang sementara milik Pengadilan Negeri (PN) Depok di Kompleks Anyelir 3, Cilodong, Depok, dibobol maling. Diketahui ada 13 unit air conditioner (AC) outdoor yang hilang dari pencurian tersebut.
Pejabat Humas Pengadilan Negeri Depok, Hanafi, mengatakan gedung tersebut merupakan bangunan semipermanen yang berdiri di tanah peruntukan rumah dinas. Kejadian hilangnya 13 unit AC itu diketahui hari ini pukul 08.30 WIB.
"Iya benar gudang penyimpanan barang-barang milik PN Depok telah terjadi pencurian. Sementara, dari informasi (hilang) AC outdoor 13 unit tapi masih informasi sementara menunggu laporan pemeriksaan," papar Hanafi saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (26/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanafi menyebut awalnya pencurian diketahui saat pegawai pengadilan datang ke gudang melihat ada kerusakan di dinding bangunan. Bagian dinding seng juga disebut rusak.
"Di saat pegawai pengadilan datang ke gudang melihat ada kerusakan di dinding bangunan sementara yang menjadi tempat penyimpanan barang. Tidak diketahui bagaimana kejadian pencuriannya. Pegawai datang, ada barang yang hilang dan ada dinding seng yang rusak," ungkap Hanafi.
Hanafi menyebut kejadian pencurian bukan di area Pengadilan Negeri Depok, melainkan di gudang sementara wilayah Kalimulya, dekat Kompleks Anyelir dan SMK Multicom. Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Depok.
"Pencurian bukan di gedung pengadilan, tapi di tanah yang diperuntukkan rumah dinas. Di atasnya dibuat bangunan semipermanen yang diperuntukkan sebagai gedung. Sudah dilapor ke pihak kepolisian," kata Hanafi.
Meski demikian, Hanafi belum menjelaskan terkait pelaku yang membobol gudang tersebut. Dikatakan, tidak ada kamera CCTV di lokasi pencurian.
"Tidak ada CCTV, saya belum dapat konfirmasi tentang hal tersebut (AC 13 unit hilang di dalam gudang atau di luar)," sambungnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menyebut sudah menerima laporan. Polisi masih melakukan penyelidikan.
"Sudah (laporan masuk). Sementara masih penyelidikan," kata Yogen.
