Komnas HAM Komunikasi ke Istana soal Perkembangan Kasus Brigadir J

Komnas HAM Komunikasi ke Istana soal Perkembangan Kasus Brigadir J

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 26 Jul 2022 11:57 WIB
Ahmad Taufan Damanik
Ahmad Taufan Damanik (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh atensi besar terhadap kasus penembakan Brigadir Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J hingga berbicara dua kali agar insiden tersebut diusut tuntas. Komnas HAM menjadikan perhatian Presiden Jokowi itu sebagai catatan tersendiri.

"Justru bagi kami itu menjadi catatan sendiri buat kami ya," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Taufan mengaku bakal berkoordinasi dengan Istana mengenai perkembangan kasus Brigadir J. Menurut Taufan, Presiden Jokowi juga ingin mengetahui sejelas-jelasnya perihal kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya beberapa kali dikomunikasi oleh pihak Istana. Besok kita juga akan koordinasi lagi. Maka itu menjadi catatan buat kami, dalam arti kami akan bekerja lebih sungguh-sungguh lagi untuk tidak saja meyakinkan keluarga tentang apa sebetulnya yang terjadi, masyarakat juga ingin tahu itu, tapi juga kepala negara kita juga ingin tahu apa yang sesungguhnya terjadi," ujar Taufan.

Jokowi 2 Kali Bicara soal Kasus Brigadir J

Presiden Jokowi sudah dua kali berbicara mengenai kasus Brigadir J. Jokowi meminta kasus tersebut diusut secara transparan.

ADVERTISEMENT

Pertama kali Jokowi bicara tentang kasus Brigadir J ini saat di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7). Jokowi meminta proses hukum dilakukan.

"Ya proses hukum harus dilakukan," kata Jokowi kepada wartawan saat itu.

Selanjutnya Jokowi bicara saat kunjungan kerja di Pulau Rinca, Kapupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kasus Brigadir J diungkap secara terang benderang dan tidak ditutup-tutupi.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!" kata Jokowi.

Jokowi memberikan dua arahan terkait kasus Brigadir J. Berikut arahannya:

Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah.

Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada ini. Ini yang harus dijaga. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga.

Simak Video 'Poin Penting Pernyataan Komnas HAM soal Kasus Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads