Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menilai kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal '7 prestasi' sebagai langkah profiling untuk 2024. Hasto membantah hal tersebut.
"Tidak perlu profiling. Tanpa di-profiling, setelah sebelumnya atap tribun runtuh, kini pagar JIS jebol," kata Hasto saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).
Hasto mengatakan pernyataan Ahmad Ali justru menandakan NasDem konsisten membela Anies. Menurut Hasto, NasDem konsisten mendukung Anies sebagai capres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas NasDem konsisten membela Pak Anies. Artinya, Rakernas NasDem yang telah mendukung Anies sebagai capres konsisten dijalankan. Sebab, politik itu perlu konsisten," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Ali menanggapi kritik Hasto kepada Anies Baswedan. Dia menilai PDIP tengah melirik Anies menjadi salah satu kandidat capres yang diusung PDIP pada 2024.
"Mungkin Mas Hasto sedang profiling Anies menjadi salah satu kandidat yang dilirik PDIP di 2024, sehingga beliau perlu mengetahui kepemimpinan Anies selama di Jakarta saat ini," kata Ali kepada wartawan, Senin (25/7).
Simak selengkapnya kritik Hasto ke Anies soal prestasi di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'PDIP Singgung Pandangan Ideologis Saat Muncul Wacana Duet Puan-Anies':
Meski begitu, Ali menilai tidak ada niatan jelek dari kritik Hasto terhadap Anies. Ali menganggap semua pernyataannya bernilai baik.
"Menurut saya, itu sih tidak ada niat jelek, tidak berprasangka buruklah terhadap Anies, karena namanya juga politik kan masih dinamis," ujarnya.
"Sehingga NasDem selalu berpikir bahwa setiap statement atau pernyataan partai politik pasti selalu niatnya baik," lanjut Ali.
Sebagai informasi, nama Anies Baswedan muncul sebagai bakal capres yang direkomendasikan para kader NasDem kepada Ketua Umum Surya Paloh. Selain nama Anies, muncul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat Rakernas NasDem beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Hasto Kristiyanto menyindir kinerja Anies Baswedan. Dia mempertanyakan prestasi dari Anies selama menjabat Gubernur DKI.
Hal ini disampaikan Hasto saat memberi pengarahan kepada sejumlah kader sayap partai, DPP Taruna Merah Putih, yang terdiri atas anak-anak muda. Hasto menyinggung masa kepemimpinan Anies Baswedan yang disebutnya banyak terjadi kemunduran ketimbang era Joko Widodo ataupun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat gubernur.
"Kita betul-betul melihat adanya suatu perbedaan jalan ketika Jakarta dipimpin oleh Bapak Jokowi dan Ahok. Begitu banyak membantu hal yang fundamental dari anak-anak balita dibuatkan taman bermain, taman cerdas, dan kemudian lingkungan kita dibuat bersih, ada pasukan oranye, ada pasukan hijau, ada pasukan biru, semua punya tugas masing-masing membantu Jakarta dan kemudian begitu mudahnya masyarakat Jakarta menyampaikan aspirasi kepada pemimpinnya," kata Hasto di kantor Sekretariat PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (22/7).