Istana Respons Tingkat Kepuasan ke Jokowi Turun: Situasi Global Tak Baik

Istana Respons Tingkat Kepuasan ke Jokowi Turun: Situasi Global Tak Baik

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 25 Jul 2022 11:32 WIB
Gemasnya Jan Ethes saat Diajak Jokowi Sapa Warga Yogyakarta
Foto Saat Presiden Jokowi Sapa Masyarakat (Rusman/Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)
Jakarta -

Istana merespons hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurun. Istana berbicara mengenai situasi perekonomian global yang sedang tidak baik.

"Kita mesti sampaikan juga kepada masyarakat bahwa kondisi perekonomian global saat ini, tidak baik-baik saja," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/7/2022).

Moeldoko lantas membeberkan terkait ranking negara yang menuju risiko ekonomi paling buruk. Dia bersyukur Indonesia masih di posisi aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih alhamdulillah pada ranking yang ke14 dari 15 itu. Kita pada risiko 3 persen. Dimulai dari Sri Lanka dan seterusnya," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan kondisi ekonomi Indonesia masih relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, inflasi relatif terkendali.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kondisi lingkungan global memang tidak sedang baik kondisinya. Dan kondisi ekonomi nasional kita relatif cukup baik karena pertumbuhan kita cukup tinggi dibandingkan negara-negara yang lain. Berikutnya inflasi kita juga relatif masih sangat baik dibandingkan dengan negara yang lain," beber Moeldoko.

Moeldoko mengatakan tingkat kepuasan ke pemerintah menurun bisa jadi disebabkan oleh naiknya harga komoditas. Namun, kata dia, pemerintah telah berupaya menurunkan semua itu.

"Di antaranya harga minyak kemarin yang masih tidak stabil dan Alhamdulillah sekarang sudah menuju stabil. Itu pandangan dari kami bahwa kita juga harus melihat kondisi ekonomi global saat ini seperti apa," imbuh Moeldoko.

Hasil Survei LSI

Sebelumnya, LSI merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, sebanyak 64% responden merasa puas atas kinerja Presiden Jokowi.

Survei tersebut dilaksanakan secara nasional pada 27 Juni-5 Juli 2022. Survei ini dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha dengan metode telepon terhadap WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan yang memiliki telepon sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan Β±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Pada survei tersebut, responden ditanyai pertanyaan yang berbunyi, 'Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)?'.

Hasilnya:
1. Sangat Puas (13,5%)
2. Cukup Puas (50,5%)
3. Kurang Puas (27,2%)
4. Tidak Puas Sama Sekali (5,9%)
5. Tidak Tahu/Tidak Jawab (2,9%)

"Kinerja presiden menurut publik pada awal Juli 2022 ini di kisaran 64%. Mayoritas menyatakan puas atau sangat puas dengan kinerja presiden di angka 64%," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual di YouTube LSI, Minggu (24/7).

Namun, jika dibandingkan dengan survei LSI pada Mei 2022, survei LSI terhadap tingkat kepuasan kinerja Jokowi sedikit menurun dari 67 persen ke 64 persen.

Halaman 3 dari 2
(knv/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads