6 Intel Asing Ditangkap di Kaltara, Legislator: Memalukan dan Menyedihkan

6 Intel Asing Ditangkap di Kaltara, Legislator: Memalukan dan Menyedihkan

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Minggu, 24 Jul 2022 06:45 WIB
Wasekjen Golkar Dave Laksono
Foto: Dave Laksono (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta -

Anggota TNI AL menangkap enam orang diduga agen intelijen asing di Nunukan, Kaliman Utara (Kaltara). Anggota Komisi I DPR Dave Laksono bicara kemungkinan adanya data dan informasi negara yang masih bocor.

Dari enam orang yang ditangkap, tiga orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Ketiga WNI tersebut bernama Elwin (28), Thomas Randi Rau (40) dan Yosafat bin Yusuf. Sementara tiga lainnya merupakan warga negara asing (WNA) yakni Leo bin Simon (40), Hp Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45).

"Apa yang terjadi ini adalah suatu hal yang memalukan dan menyedihkan. Ini membuktikan masih ada kemungkinan-kemungkinan kebocoran, apakah itu informasi ataupun hal-hal yang bisa membocorkan rahasia negara," kata Dave kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dave menuturkan perlu ada penelusuran untuk mengetahui bagaimana proses tiga WNI itu bisa direkrut menjadi intelijen asing. Dia meminta keamanan di semua instansi dan pemerintahan ditingkatkan.

"Dan apalagi melibatkan WNI dan ini harus ditelisik bagaimana mereka bisa direkrut sampai aktif jadi agen asing, dan juga bisa bekerja untuk membocorkan rahasia negara. Dan juga di sini harus lebih ditingkatkan keamanan semua instansi militer ataupun juga kantor-kantor kementerian yang meng-handle hal sensitif," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Dave menyampaikan insiden penangkapan agen intelijen asing itu merupakan momen untuk memperbaiki sistem keamanan serta kemampuan intelijen Indonesia. Sehingga dipastikan tidak ada kebocoran atau pencurian data negara.

"Tentunya di sini waktunya segera merevisi memperbaiki dan meng-upgrade sistem keamanan dan juga meningkatkan kemampuan intel kita dan petugas keamanan kita, untuk memastikan tidak ada lagi hal-hal yang kemudian kebocoran ataupun juga pencurian data," imbuhnya.

Kronologi Penangkapan

Keenam orang itu sempat menginap di hotel di Nunukan sebelum menuju Kecamatan Sebatik untuk melihat lokasi terdekat dibangunnya jembatan penghubung antara Tawau dan Sebatik, Malaysia.

Satgas Marinir lalu mendekati rombongan tersebut karena lokasi mereka termasuk kawasan objek vital yang berada di lingkungan Angkatan Laut. Aparat TNI AL lalu memeriksa identitas dan maksud kedatangan mereka ke lokasi tersebut.

Kemudian aparat TNI AL menyerahkan mereka kepada petugas kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak juga Video: Komisi I DPR RI Sayangkan WNI Jadi Agen Intel Asing di Kaltara

[Gambas:Video 20detik]




(dek/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads