Direktur Utama Ancol Teuku Sahir Syahali mengungkap rencana pembangunan sejumlah fasilitas di lahan Ancol. Mulai dari Taman Burung Terbesar di RI, Water Bird Park, Masjid Apung di atas laut hingga wahana Ocean Fantasy.
Sahir mulanya menyampaikan saat ini pihaknya telah menyelesaikan proyek revitalisasi kawasan Pantai Timur Ancol. Adapun, hasil revitalisasi antara lain area Symphony of The Sea yang berlokasi di kawasan Pantai Timur Ancol hingga water fountain dancing.
"Ada beberapa project yang kita selesaikan, contohnya water fountain, tapi belum launching karena masih dalam try out," kata Sahir usai Peluncuran Logo Baru Ancol Taman Impian di Symphony of the Sea, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pihaknya juga berencana melanjutkan proyek pembangunan Masjid Apung yang sempat tertunda selama pandemi COVID-19. Setelah sebelumnya, groundbreaking proyek tersebut sudah dilakukan pada 2019 silam.
"Kita ada wahana ibadah tapi juga destinasi yaitu Masjid Apung yang kemarin tertunda akan kita kerjakan," jelasnya.
Fasilitas selanjutnya yang bakal dibangun adalah terusan dari Symphony of the Sea. Nantinya, fasilitas ini bakal terhubung dengan Dunia Fantasi (Dufan) hingga Pasar Seni.
"Penerusan dari Symphony of the Sea yang dulunya adalah pasir kita promenade yang lebar sehingga bisa tempat berinteraksi sebagai ruang ketiga yang lebih baik ke depan," ujarnya.
"Ini sebetulnya programnya di tahun 2022 sudah nyambung ke Dufan. jadi promenade yang lebar ini sampai kemudian ke bundaran tengah, kemudian sampai ke pasar seni dan sampai ke Dufan," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Groundbreaking Masjid Apung Ancol, Anies: Kita Harap Jadi Ikon':
Terakhir, Sahir juga berbicara mengenai rencana ekspansi melalui pembangunan kawasan rekreasi bertema laut bernama Ocean Fantasy, seperti halnya DisneySea di Tokyo, Jepang. Meski begitu, proyek ini perlu kajian mendalam.
"Kita ada rencana buat Sea World yang lebih besar karena ada program juga, kalau di Tokyo ada DisneySea, DisneyLand gitu, kita akan ekspansi buat DufanSea (Ocean Fantasy)," imbuhnya.
Dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD DKI Jakarta pada 2021 silam, Sahir pernah menyampaikan rencana pengembangan kawasan Ancol sebagai brand of Indonesia. Saat itu, dia berkeinginan membangun Ocean Fantasy di perluasan lahan Ancol.
"Itu perlu pengembangan kawasan yang cukup besar sehingga kita perlu adanya perluasan untuk rekreasi seperti Disney Sea, Airport Orlando," ungkap Sahir, Rabu (17/2/2021).
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra M Taufik menyampaikan pembangunan wahana rekreasi nantinya dilakukan di lahan perluasan Ancol sebanyak 120 hektare. Sejauh ini, perluasan Pantai Ancol saat ini baru terbangun 20 hektare.
"Macam-macam itu yang 120 itu kan ada Museum Rasulullah, ada Ocean (Fantasy). Tapi semuanya rekreasi. Saya kira itu bagus. Kalau sarana rekreasi harus ada pengembangan," ucap Taufik.
"Perluasan Ancol itu kan perluasan darat, karena memang dia nyambung kita tidak pisah, kan udah jadi kan sambungannya 20 hektar itu kan sambungannya. 120 hektar itu yang diawali 20 hektarnya jadi dari sebelum ada perda reklamasi. Malah tanahnya itu hasil kerukan kali, embung, MRT, kan itu dibuang di situ, kan nggak boleh dijual tanahnya," sambungnya.