Tangan Terbuka Polri soal Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yoshua

Tangan Terbuka Polri soal Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yoshua

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 22 Jul 2022 21:49 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
Brigadir Yoshua Hutabarat (dok.Istimewa)

7 Dokter Forensik dari PDFI

Polri menyampaikan ada tujuh dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang akan terlibat dalam autopsi ulang jasad Brigadir J. Mereka yang dilibatkan mempunyai pengalaman yang mumpuni.

"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi belum merinci nama-nama dokter tersebut. Dia menyebut kedokteran forensik dari Polri juga akan dilibatkan.

"Namanya saya tidak hafal, ada beberapa guru besar di situ yang memang expert di bidangnya, terutama forensik itu akan hadir ya," ujar Dedi.

ADVERTISEMENT

"Termasuk nanti dari kedokteran forensik dari Polri yang juga sudah memiliki pengalaman," tambahnya.

Panglima TNI Siap Bantu

Dukungan juga datang dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Andika siap membantu sembari mengawasi objektivitas pelaksanaannya.

"Saya pasti siap, ini kan kemanusiaan. Apa saja. Tetapi memang saya ingin memastikan detailnya, supaya apa? Supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi objektivitas itu kan tidak mudah di lapangan," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).

Andika menyebut rumah sakit yang bakal dilibatkan dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J bakal dipastikan. Tim dokter yang ditunjuk pun bakal dipilih berdasarkan senioritas agar hasilnya maksimal.

"Sehingga saya harus pasti rumah sakit mana, tim dokternya pun kita pilih yang senior sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun, misalnya, sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal," kata Andika.

Andika ingin autopsi ulang yang melibatkan TNI nantinya terkendali dalam artian tidak ada intervensi.

"Dan yang lebih penting memang terkendali. Terkendali dalam arti tidak ada intervensi sedikitpun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar objektif," kata dia.

RS TNI yang bakal dilibatkan yakni RSPAD Gatot Soebroto, RS Pusat AU Dr Esnawan Antariksa, dan RSAL Dr Mintohardjo. Ketiga pihak menyatakan masih menunggu arahan Panglima TNI.


(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads