Sejumlah pertanyaan muncul mengenai penyebab kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Ada dugaan human error di balik terjadinya peristiwa ini.
Kebocoran itu terjadi selama 30 menit pada Selasa (19/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi menyebut kebocoran itu akibat pengeboran proyek revitalisasi TransJakarta.
Tanah dari proyek pengeboran juga sempat menyembur ke permukaan. Polisi memastikan tidak ada ledakan ataupun api akibat kebocoran gas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Human Error
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara. Ia menduga insiden itu terjadi karena human error.
![]() |
"Namanya ini ada human error, maka di situ yang namanya human error ini kan tidak terjadi tiap tahun, tiap bulan. Ini kan dalam sejarahnya baru ini pertama kali kejadian," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022).
Riza menuturkan kontraktor telah berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini PGN, ketika mengerjakan proyek revitalisasi TransJakarta. Jadi, dia meyakini seluruh pengerjaan proyek dijalani sesuai prosedur.
"Itu kan sudah umum ya sudah biasa secara teknis semua yang melakukan pekerjaan itu ada syarat-syaratnya, ada izinnya, ada koordinasinya, itu pasti semua sudah dilakukan," ujarnya.
Simak juga video 'Pipa Gas Bocor di MT Haryono, Riza Minta Pihak Terkait Tindaklanjuti':
simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Terakhir, Riza meyakini proyek revitalisasi TransJakarta tak akan terhambat oleh kejadian pipa gas bocor di Jalan MT Haryono ini.
"Insyaallah nggak. Sudah diantisipasi," jelasnya.
![]() |
Kritik DPRD
Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra, Rani Mauliani, angkat bicara. Ia mempertanyakan pemetaan atau mapping sebelum proyek itu dimulai.
"Seharusnya sebelum proyek itu berjalan tentunya sudah diinvestigasi dulu segala sesuatunya, mapping wilayah dan titik-titik pengerjaan tentunya sudah diperhitungkan dengan segala risikonya," kata Rani kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).
simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Rani mengatakan bocornya pipa gas menandakan adanya kelalaian. Dia berharap hal itu tak terjadi lagi.
"Secara logika ini kan bukan proyek main-main dan semoga tidak ada unsur kesengajaan ya, sehingga murni kelalaian," ucapnya.
Kritik keras juga dilancarkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak. Kebocoran gas ini, terang Gilbert, menjadi gambaran semrawutnya jaringan di bawah tanah Jakarta.
"Pecahnya pipa gas akibat pengeboran oleh proyek TransJakarta adalah mengagetkan, untungnya tidak terbakar atau menimbulkan ledakan. Sesuai penjelasan, pihak Waskita Karya telah berkoordinasi dengan PGN soal jaringan pipa gas. Akan tetapi pipa gas masih terkena pemasangan sheet pile, memberi kesan bahwa jaringan tersebut tidak memiliki detail yang jelas," kata Gilbert
"Ini memberi gambaran betapa semrawutnya jaringan di bawah tanah DKI, seperti jaringan telepon, listrik, PDAM, serat optik dan jaringan lainnya," lanjutnya.