Polri: 7 Dokter Forensik Akan Autopsi Ulang Jasad Brigadir Yoshua

Polri: 7 Dokter Forensik Akan Autopsi Ulang Jasad Brigadir Yoshua

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 22 Jul 2022 19:44 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: Dok. Polri)
Jakarta -

Polri mengkonfirmasi ada tujuh dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang akan terlibat dalam autopsi ulang jasad Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Autopsi ulang itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Dedi mengatakan dirinya tak bisa merinci nama-nama dokter tersebut. Dia menyebut kedokteran forensik dari Polri juga akan dilibatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya saya tidak hafal, ada beberapa guru besar di situ yang memang expert di bidangnya, terutama forensik itu akan hadir ya," ujar Dedi.

"Termasuk nanti dari kedokteran forensik dari Polri yang juga sudah memiliki pengalaman," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Brigadir Yoshua Tewas dalam Baku Tembak

Sebelumnya, baku tembak terjadi antara Brigadir Yoshua dan Bharada E terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7). Baku tembak itu disebut diawali dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Saat itu, istri Irjen Ferdy Sambo disebut berteriak karena diduga mengalami pelecehan oleh Brigadir Yoshua yang merupakan sopirnya. Bharada E, yang merupakan pengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo, mendengar teriakan dan bertanya apa yang terjadi.

Polisi menyebut Brigadir Yoshua merespons pertanyaan Bharada E dengan tembakan. Baku tembak kemudian terjadi dan menewaskan Brigadir Yoshua.

Belakangan, sejumlah pihak seperti Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menyebut ada kejanggalan di kasus ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan agar kasus polisi tembak polisi itu diusut tuntas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy untuk mengusut kasus ini. Penyidikan kasus juga ditarik Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jaksel.

Jenderal Sigit juga menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam. Selain itu, Kapolri menonaktifkan Kombes Budhi Herdi dari Kapolres Metro Jaksel dan Brigjen Hendra Kurniawan dari Karo Paminal Divpropam Polri.

Keluarga Brigadir Yoshua pun melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri. Terbaru, Polri menyatakan akan melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yoshua yang melibatkan rumah sakit dari tiga matra TNI dan RSCM.

Simak video 'Keluarga Bebas Pilih Tim Forensik untuk Autopsi Ulang Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads