Bareskrim Periksa Keluarga Brigadir Yoshua Usut Laporan Dugaan Pembunuhan

Bareskrim Periksa Keluarga Brigadir Yoshua Usut Laporan Dugaan Pembunuhan

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 22 Jul 2022 13:49 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo
Kadiv Humas Polri (Foto: dok. Polri)
Jakarta -

Bareskrim Polri memeriksa keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Polda Jambi. Pemeriksaan terkait dengan laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua yang dilaporkan pihak keluarga.

"Ya betul, tim sidik memintai keterangan dari pihak keluarga hari ini di Polda Jambi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Jumat (22/7/2022).

Dedi mengatakan informasi tersebut berasal dari kepala tim penyidikan Dittipidum Bareskrim Polri. Dia membenarkan pemeriksaan terkait laporan yang disampaikan kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai laporan dari PH (penasihat hukum)-nya," katanya.

Kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak mengatakan keluarga yang diperiksa mulai ayah hingga adik Brigadir Yoshua. Rumah sakit setempat juga diperiksa.

ADVERTISEMENT

"Betul (yang diperiksa termasuk keluarga). Ayah, ibu korban, kakak, adik, tantenya, salah saksi lain, termasuk RS, RS setempat sini," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menyebut ada 11 orang saksi yang diperiksa. Pihaknya turut mendampingi pemeriksaan ini.

"Saya lagi di Jambi mendampingi saksi. Pemeriksaan saksi 11 orang," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bicara mengenai kasus baku tembak menewaskan Brigadir Yoshua di rumah Irjen Ferdy Sambo. Jokowi meminta agar kasus itu diusut tuntas.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!" kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/7).

Jokowi mengatakan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. Hal itu agar tidak muncul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujar dia.

Simak Video 'Wanti-wanti Jokowi agar Kasus Polisi Tembak Polisi Diusut Transparansi':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads