Politikus M Taufik menyatakan dirinya belum keluar dari Partai Gerindra. M Taufik mengaku belum ada pemberitahuan dari partai terkait pemecatan terhadap dirinya.
"Ya belum lah. Orang sampai sekarang saya belum dipecat ya nggak keluarlah," kata M Taufik saat dihubungi, Kamis (21/7/2022).
Seiring berjalannya waktu, muncul gugatan yang dilayangkan DPC Gerindra Jaktim agar DPP segera menjalani rekomendasi Majelis Kehormatan Partai (MKP) untuk memecat M Taufik. Terkait hal ini, Taufik mengaku tak mau mengambil pusing karena pemecatan dirinya menjadi kewenangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu kan saya diusulkan dipecat kan. Jadi itu yang gugatannya juga salah. Kan gugat seolah-olah saya sudah dipecat, padahal itu kan usulan. Badan itu (MKP) fungsinya mengusulkan," tegasnya.
M Taufik mengakui saat ini dirinya belum memproses pengunduran diri sebagai kader Gerindra. Dia menunggu keputusan Ketum Gerindra Prabowo Subianto terkait pemecatannya.
"Belum ngapa-ngapain. Iya, ikuti (alur) aja," jawabnya.
Sebelumnya diketahui, MKP Gerindra merekomendasikan DPP memecat M Taufik sebagai kader partai. Keputusan pemecatan diambil MKP Gerindra dua hari setelah Taufik menyatakan rencananya mundur sebagai anggota DPRD DKI dan pindah partai.
Desas-desus M Taufik bakal pindah partai sebetulnya sudah berhembus sejak beberapa bulan lalu. Namun baru pada Minggu, 5 Juni 2022, M Taufik terang-terangan menyatakan ingin keluar dari DPRD akhir bulan lalu dan pindah partai.
"Saya keluar dari DPRD ya minggu-minggu terakhir bulan ini. (Keluar) tanggal 22 (Juni), (bertepatan) ulang tahun Jakarta. Ya keluar (dari Gerindra). Kan kalau mau pindah partai harus keluar dulu, nggak bisa dua-dua," kata Taufik kepada detikcom, Minggu (5/6/2022).
Simak juga video 'DPC Gerindra Gugat Prabowo soal M Taufik, Riza: Kewenangan di DPP':
Simak selengkapnya di halaman berikut
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu bahkan tidak malu-malu menyebut nama partai, yang bakal jadi pelabuhan terbarunya, yaitu NasDem. Bahkan, Taufik juga tak ragu menjelaskan alasannya pindah ke partai besutan Surya Paloh itu.
Pertama, Taufik menilai NasDem dan Gerindra memiliki kesamaan ideologi. Kedua, yang diyakini sebagai alasan inti, yakni karena dia melihat NasDem ingin mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Pertama bahwa NasDem nasionalis juga sama kayak Gerindra, ya kan? Jadi NasDem usung Anies dalam pandangan saya, mudah-mudahan betul. (Dukung Anies maju) memang iya. (Dukung Anies) iya, harus konsisten," terangnya.
Namun, sebelum rencana Taufik keluar dari DPRD DKI terealisasi, Gerindra langsung membuat keputusan.